Dedi Mulyadi, merupakan Bupati Purwakarta dua periode yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008.
Pria kelahiran 11 April 1971, pasangan Ahamad Suryana-Karsiti ini, terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya adalah seorang pensiunan Tentara Prajurit kader, sedangkan ibunya seorang aktivis Palang Merah Indonesia.
Sejak kecil Dedi sudah terbiasa hidup dengan penuh perjuangan dan bekerja keras. Ia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.
Tak jarang, Jika ingin jajan, Dedi harus mencari uang sendiri. Ia pernah berjualan es mambo, layang-layang, dan kayu bakar yang dilakukan sepulang sekolah.
Sang ibu, Karsiti juga harus membantu ekonomi keluarga. Ia menghidupi sembilan anaknya dengan membanting tulang, menjadi kuli tandur, hingga mencangkul di sawah.
Meski hidup dalam keterbatasan, tidak membuat Dedi patah semangat untuk terus Menempuh jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi, Â Sekolah dasar di SD Subakti Subang, dan melanjutkan ke SMP Kalijati yang diselesaikan pada tahun 1987.
Dedi lulus dari SMA Negeri Purwadadi pada tahun 1990. Setelah lulus SMA ia merantau ke Purwakarta untuk melanjutkan studinya ke bangku kuliah di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Jurusan Hukum dan memperoleh gelarnya pada tahun 1999.
Dedi sempat masuk dalam daftar calon masiswa yang lolos seleksi di UNPAD, namun Ia harus merelakan keinginannya untuk kuliah di Universitas Padjadjaran karena tidak memiliki cukup dana.
Saat mahasiswa, Dedi muda aktif di berbagai organisasi. Pada 1994, ia dipercaya menjadi Senat Mahasiswa STH Purnawarman kemudian Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta.
Pengalaman Organisasi, Sikap kritis dan semangat pantang menyerah yang dimiliki, membuat Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik.
Ia terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta pada periode 1999-2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Namun pada tahun 2003 ia terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta untuk periode 2003-2008 dan berpasangan dengan Lily Hambali Hasan.