Image source: Lifehacker
Mengundurkan diri atau resign dari sebuah perusahaan demi mengejar karier di perusahaan lain memang bukan hal baru di dunia kerja. Hanya saja, ada banyak hal yang bisa jadi alasan mengapa karyawan memutuskan untuk resign.
Jika Anda seorang karyawan yang hendak resign, pastikan dulu apakah alasan Anda sudah tepat atau justru bisa menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Singkatnya, jangan mengambil keputusan karena alasan yang emosional.
Nah, berikut ini lima alasan resign yang harus Anda hindari:
1. Bos yang menyebalkan
Jika Anda membaca testimoni karyawan berbagai perusahaan di sini, banyak di antara mereka yang mengaku cukup beruntung memiliki bos idaman. Namun, tak sedikit juga yang mengeluh karena memiliki bos yang mudah marah, selalu merasa paling benar, sering mendadak memberi pekerjaan tambahan, dan masih banyak lagi. Tapi, apa mereka langsung ingin resign? Belum tentu.
“bosnya killer, tugasnya banyak, kalau lalai kerjakan tugas akan di Marahi” – Karyawan Sales Perusahaan Farmasi
“Terkadang seorang atasan selalu memerintah semena mena dan tidak terlalu peduli dengan kemampuan pekerja” – Karyawan Desain Perusahaan Semen
Memilih resign dengan maksud untuk melepaskan diri dari bos yang menyebalkan bukanlah solusi yang tepat. Tak mungkin kanAnda harus selalu mengundurkan diri setiap kali bertemu dengan tipe bos yang serupa? Untuk itu, sebelum mengambil keputusan, ada baiknya kenali dulu tipe bos Anda beserta kiat-kiat untuk menghadapinya.
2. Bosan dengan pekerjaan
Melakukan pekerjaan yang sama dalam kurun waktu cukup lama pada akhirnya memang bisa membuat karyawan bosan. Tapi sebelum menggunakan alasan ini untuk resign, atasi dulu dengan cara yang profesional. Mulailah dengan meluangkan satu atau dua jam di kantor untuk mempelajari ilmu yang belum Anda kuasai, atau minta tugas baru yang menantang dari atasan.