Di area pertambakan Bumi Dipasena yang terletak di kec Rawajitu timur kab Tulangbawang prop Lampung, sedang digalakkan budidaya udang vannamie. Para petani petambak udang yang bermitra dengan Pt Aruna wijaya sakti (AWS) berbudidaya udang vannamie dengan pola polycultur, yaitu budidaya udang dengan tumpang sari dengan ikan nila merah (tilapia). Para petambak memiliki dua petak kolam yang luas tiap petak nya 2000 meter persegi dengan letak yang berdampingan. Untuk mencegah udang terserang virus, kolam yang sebelah dimanfaatkan sebagai treatment pound dengan ditebari ikan nila merah, dan tambak sebelahnya ditebari udang vannamie dengan kepadatan jumlah tebar 55 ekor per meter persegi atau 110.000. ekor per kolam.
Dari budidaya pola seperti ini tingkat keberhasilan petambak sangat baik.
Rata rata petambak mampu menghasilkan udang vannamie antara 1500kg sampai 2500kg per kolam. Namun petambak masih mengeluhkan harga pembelian oleh pt AWS yang dinilai masih sangat murah. Penetapan standart mutu yang sangat ketat juga berujung merugikan petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H