Mohon tunggu...
Joana Rosa Citra Patria
Joana Rosa Citra Patria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasar Malam Solo di Ngarsopuro: Ruang Kreatif untuk Anak Muda yang Mendukung Ekonomi dan Memicu Tantangan Lalu Lintas

30 Oktober 2024   09:52 Diperbarui: 30 Oktober 2024   10:30 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kawasan Ngarsopuro di pusat Kota Solo, yang terkenal sebagai pusat sejarah dan budaya, kini semakin hidup dengan kehadiran Solo Night Market sebagai acara mingguan yang dilaksanakan setiap akhir pekan pada malam hari. Hal ini menjadi tempat kreatif bagi generasi muda. Setiap akhir pekan, jalan-jalan di sekitar Ngarsopuro dipenuhi dengan para pedagang UMKM yang menjualkan barang-barang mereka. Para penjual UMKM menjual berbagai barang kreatif yang tidak jauh dari kebudayaan Surakarta, juga terdapat makanan tradisional yang sudah di inovasi menjadi lebih kekinian, dan pertunjukan seni, dari pada seniman jalanan di Surakarta. Solo Night Market ini menjadi salah satu sarana wisata malam ketika berkunjung ke kota Surakarta. Hal ini juga menjadikan ciri khas tersendiri dari kota Solo. Namun pada sisi lain hal ini berpengaruh terhadap jalannya lalu lintas di daerah tersebut, yaitu timbulnya kemacetan.
Menurut saya Solo Night Market sangat baik dari segi perkembangan ekonomi di kota Surakarta. Hal ini juga menjadi sarana para pengusaha UMKM semakin maju. Para masyarakat di kota Surakarta juga mendapatkan tempat hiburan baru untuk melepas segala penat lelah selama bekerja dalam satu pekan. Namun sangat disayangkan karena hal ini juga menjadikan kemacetan di daerah tersebut. Menurut saya hal ini dikarenakan para pengendara yang memarkirkan kendaraan mereka di sembarang tempat. Faktor lainnya adalah karena kurangnya lahan parkir di daerah tersebut, sehingga menjadikan para pengunjung yang membawa kendaraan kesulitan untuk memarkirkan kendaraan mereka. Juga terdapat faktor lain yaitu kurangnya para petugas keamanan, untuk mengatur kendaraan, maupun jalannya lalu lintas. Dulu pada saat awal Solo Night Market hadir terdapat para kumpulan pemuda yang menjaga serta mengatur agar  lalu lintas tidak terlalu macet. Namun sayangnya para kumpulan pemuda ini sudah berkurang. Dan hal ini sangat berpengaruh terhadap lalu lintas pada daerah tersebut.
Kawasan Ngarsopuro di Kota Solo semakin ramai berkat acara mingguan Solo Night Market yang diadakan setiap malam akhir pekan. Acara ini memberikan ruang kreatif bagi anak muda dan menjadi tempat berkumpulnya pelaku UMKM yang menjual barang-barang budaya dan makanan khas Surakarta dengan sentuhan modern, serta hiburan dari seniman lokal. Pasar Malam Solo membantu ekonomi lokal dan menjadi ikon baru Kota Solo. Meskipun demikian, acara ini menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi, yang diperburuk oleh lahan parkir yang terbatas dan kurangnya pengatur lalu lintas. Menurut saya dari pihak pemerintah harus menyediakan lebih banyak lahan parkir, karena acara ini sangat berguna bagi masyarakat Surakarta. Atau terdapat alternatif lain agar para pengunjung dapat terhindar dari kemacetan adalah dengan menggunakan ojek online. Sehingga parkir tidak memenuhi jalan dan tidak menghambat lalu lintas daerah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun