Mohon tunggu...
Aminia Joan Ramadhani
Aminia Joan Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Universitas Airlangga

Saya merupakan Mahasiswa Universitas Airlangga program studi Akuakultur Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam Banyuwangi. Saat sekolah kejuruan saya mendalami bidang bisnis dan niaga dalam kompetensi Agribisnis perikanan, Selama bersekolah saya bertanggung jawab sebagai wakil komandan batalyon (Waketos) di SMKN 2 Turen yang memimpin divisi sekbid terutama dalam mengelola akun sosial media. Saya hobi mengedit foto/video dan design pamflet, sering kali saya menjadi MC hingga moderator suatu acara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Trend Gaya Hidup Slow Living di Kalangan Gen- Z"

7 Januari 2025   14:53 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:57 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Canva : Aminia Design

Ngapain buru buru? Marak, Gen- Z menginginkan gaya hidup slow living dengan menikmati hidup secara santai namun tidak tertinggal, slow living sendiri merupakan gaya hidup yang mengutamakan sebuah kenyamanan dengan tidak tergesa gesa dan tetap berada di dalam output yang ingin dicapai. Gaya hidup ini dianggap mampu membuat hidup lebih tenang dan damai namun tetap fokus pada tujuan dengan target yang tidak harus dicapai secara cepat. Akhir akhir ini slow living sendiri menjadi gaya hidup yang di idam idamkan oleh banyak kalangan, terutama di kalangan Gen- Z, hal ini dipercaya sebagai cara mereka menghargai diri sendiri dengan memberi tubuh waktu untuk mencerna segala sesuatu dengan santai dan bermakna bagi kehidupan mereka.

Penerapan gaya hidup slow living ini bukan berarti bahwa kita tidak berprogres dan hanya bersantai santai semata, slow living ini menerapkan bagaimana kita menikmati segala proses dari tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang banyak dikatakan anak muda work life balance, dimana pekerjaan dan kehidupan menjadi seimbang dengan tetap menjaga kesehatan mental dan kedamaian perasaan. Slow living ini mampu mengurangi stress di kalangan pekerja dengan mengesampingkan aspek kompetitif dan memilih menikmati pekerjaan agar lebih bermakna. Gaya hidup ini menekankan sebuah kualitas dibandingkan kuantitas dengan mengedepankan kesejahteraan mental maupun fisik.

Sebuah gerakan slow food di Italia pada tahun 1980 an menjadi landasan munculnya slow living, hal tersebut terus berkembang sampai saat ini, slow living sendiri bisa dikatakan hidup sederhana dengan ketenangan jiwa, oleh sebab itu orang yang menerapkan gaya hidup slow living cenderung lebih mudah dalam mengontrol emosi. Sebagian Gen- Z percaya bahwa slow living dapat membawa dampak yang signifikan dalam peningkatan kesehatan mental dan fisik karena tubuh yang diberi waktu untuk memproses segala momen- momen yang harus dinikmati, dengan menerapkan slow living ini hidup akan semakin bermakna dengan tekanan yang dapat diminimalisir.

Kenapa kita harus memulai hidup slow living?

Begitu banyak manfaat hidup slow living yang bisa kita rasakan, dan menurut penelitian hidup slow living mempunyai banyak energi positif bagi diri sendiri untuk terus menjadikan hidup sehat dan ideal dengan cara menikmati waktu demi waktu yang bermakna, beberapa manfaat ini mungkin bisa menjadi alasan untuk menerapkan gaya hidup slow living.

1. Mengurangi Stress dan Kecemasan 

Slow living dipercaya dapat meminimalisir tingkat kecemasan dan stress, dikarenakan slow living mengajarkan kita untuk selalu mengontrol diri kita dari hal hal yang membawa tekanan.

2. Meningkatkan Kreativitas dan Inspirasi

Slow living memberikan waktu yang dapat dimanfaatkan untuk mencerna sesuatu dan berfikir lebih jernih.

3. Meningkatkan Komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun