Mohon tunggu...
joana loviocta
joana loviocta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswi S1 Gizi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Ahli Gizi dalam Mendukung Program Pemerintah Makan Bergizi Gratis untuk Mewujudkan SDM Unggul

6 Januari 2025   15:53 Diperbarui: 6 Januari 2025   15:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu program andalan yang dirancang oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini memiliki tujuan utama berupa, meningkatkan kecukupan gizi ibu hamil, baduta, dan meningkatkan kondisi kesehatan serta asupan gizi anak sekolah (2 tahun hingga siswa SMA). Menurut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana di dalam kebutuhan anak ada dua titik kritis yang harus di atasi. Dua titik tersebut adalah pada seribu hari pertama kehidupan, atau ketika anak masih dalam kandungan, hingga usia dua tahun, dan titik kritis kedua pada usia 8-17 tahun atau pada saat anak berada di jenjang SD hingga SMA.

Gizi yang baik pada anak sangat berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal. Nutrisi yang cukup dapat membantu anak mencapai tinggi dan berat badan ideal, memperkuat sistem imun, serta mencegah masalah kesehatan seperti stunting, anemia, atau obesitas. Lebih jauh lagi, pola makan yang bergizi sejak dini, membentuk kebiasaan hidup sehat yang dapat bertahan hingga dewasa.  Sehingga jika program ini berjalan secara optimal dan efektif maka akan memiliki manfaat jangka panjang yaitu meningkatkan kualitas generasi masa depan dengan mencetak anak-anak yang sehat, cerdas, dan produktif serta membantu mempersiapkan SDM yang unggul untuk mendukung pembangunan nasional.

Saya sebagai Mahasiswi Prodi S1 Gizi berpendapat, bahwa sangat diperlukannya peran serta dukungan dari Ahli Gizi dalam mewujudkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan adanya peran keterlibatan Ahli Gizi, tentunya akan sangat mendukung keberhasilan pelaksanaan program MBG.

Pertama, ahli gizi bertugas menyusun standar kebutuhan gizi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada anak. Penyusunan menu dilakukan dengan prinsip gizi seimbang, meliputi karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, serta memanfaatkan bahan pangan lokal agar lebih terjangkau dan mudah diakses. Dengan menu yang dirancang oleh ahli gizi, program ini tidak hanya memberikan asupan yang cukup, tetapi juga mendukung kebiasaan makan sehat pada anak. Serta, ahli gizi memainkan peran penting dalam edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat penerima manfaat.

Selain itu, ahli gizi berperan dalam melakukan monitoring dan evaluasi program makan bergizi gratis. Mereka memastikan distribusi makanan sesuai dengan kebutuhan gizi sasaran, memantau kualitas bahan makanan, serta mengevaluasi dampak terhadap status gizi terkhususnya pada sasaran program MBG. Monitoring ini penting, untuk menilai keberhasilan program, apakah berhasil meningkatkan kesehatan masyarakat atau masih memerlukan perbaikan lebih lanjut. Misalnya, ahli gizi dapat mengukur indikator seperti penurunan angka stunting, peningkatan berat badan ideal, atau perbaikan kadar hemoglobin untuk mencegah anemia.

Terakhir, ahli gizi memberikan masukan kepada pembuat kebijakan untuk mendukung keberlanjutan program. Mereka mengadvokasi pentingnya investasi pada makanan bergizi untuk menciptakan generasi unggul di masa depan. Data yang dikumpulkan oleh ahli gizi dari hasil monitoring dan evaluasi, digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki dan memperluas cakupan program. Dengan pendekatan ini, program makan bergizi gratis tidak hanya menjadi solusi jangka pendek tetapi juga investasi jangka panjang dalam pembangunan SDM.

Secara keseluruhan, peran ahli gizi sangat esensial dalam memastikan bahwa program makan bergizi gratis tidak hanya memberikan makanan secara cuma-cuma, tetapi juga benar-benar berdampak positif pada kesehatan masyarakat. Dengan keterlibatan ahli gizi, program ini mampu menjadi langkah strategis dalam meningkatkan status gizi, mencegah malnutrisi, dan menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan kompetitif untuk mendukung pembangunan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun