Mohon tunggu...
Yuanita Levany
Yuanita Levany Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Jalan Prof. H. Sofyan Syafri Harahap, SE., MSaC., PhD

3 Februari 2012   02:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:07 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Baik dan berwibawa begitulah saya mengenal sosok beliau yang selama ini menjadi Ketua Program di Magister Akuntansi Trisakti dimana saya menyelesaikan studi S2 saya di sana. Awalnya saya hanya mengenalnya sebagai Profesor di kampus dan mengajarkan 2 mata kuliah di kelas saya, yaitu pelajaran Teori Akuntansi dan Metode Penelitian. Sesi kuliah yang diberikan kebanyakan wejangan dan pengalamannya yang bisa menambah informasi dan ilmu baru untuk kami. Sebenarnya materi yang diberikan belian cukup menyenangkan tetapi dikarenakan waktu kuliah adalah malam maka saya sering mengantuk dan jika waktu kuliahnya sore saya sering bolos dikarenakan bentrok dengan jam kerja . Namun nilai yang diberikan oleh beliau memuaskan dan baik untuk semua mahasiswa pelajarannya.

Sedikit biografi tentang beliau, di kampus beliau sering dipanggil Prof. Sofyan, lahir pada tanggal 23 November 1956 dan meninggal pada tanggal 2 Feburaru 2012. Beliau menutup mata di usia 55 tahun. Beliau adalah lulusan S1 di Universitas Negeri Sumatera Utara di medan pada tahun 1984, dan setelah itu pada tahun 1988 belian berhasil menyelesaikan Mater Akuntansinya di Universitas Of Illinois Chicago USA dan akhirnya pada tahun 1999 beliau berhasil menyandang gelar PhD (Doctor of Philosopy) di The University of Adelaide Australia.

Saat ini beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti dan Ketua Program Magister Akuntansi di Universitas Trisakti, selain itu Almarhum adalah Pejuang Akuntansi Syariah, dimana banyak buku diterbitkannya untuk dunia akuntansi diantaranya adalah Bunga Rampai Akuntansi Islam (2003), Pelajaran dari krisis Asia , Krisis Akuntansi Konvensional dan beberapa buku lainnya. Selain itu banyak penelitian yang dilakukannya dan dipersembahkan untuk dunia Akuntansi.

Saya mulai mengenal beliau dengan baik ketika saya mulai menyusun thesis tahun kemarin, dimana saya mengajukan judul lewat email dan saya sempat berkomunikasi dengan beliau melalui email. Singkat dan padat namun menunjukkan bahwa beliau sangat baik, ketika saya merubah judul dan perusahaan di setujui oleh beliau. Pada akhirnya ketika saya berbicara langsung dengan beliau pada saat sidang, pertanyaan yang singkat namun padat diberikannya dan nilai-nilai yang memuaskan kembali di berikannya. Terakhir yang membuat saya kagum dengan beliau dimana beliau marah kepada seorang dosen penguji yang telat hadir sampai waktu sidang selesai dimana pada saat itu mahasiswa yang diuji belum juga diuji. Akhirnya dengan kebijakan beliau, mahasiswa yang diuji dengan dosen yang telat digantikan oleh dosen penguji lain dan beliau sempat mengatakan kepada staff." orang udah mau lulus kok masih dipersulit."

Saya sangat kagum melihat tindakan beliau, walaupun sebagai seorang profesor namun tidak ada sama sekali kesombongan yang ditampakannya kepada semua orang, beliau juga dekat dengan staff dan mahasiswa. Beliau selalu membuka ruangannya untuk mahasiswa berkonsultasi ketika berada di lingkungan kampus. Beliau juga marah ketika staffnya bekerja mempersulit mahasiswa. Sifatnya yang tidak suka mempersulit orang lain inilah yang menyebabkan semua orang sangat menghormati Prof. Sofyan. Tidak ada satupun baik staff maupun mahasiswa yang tidak menyukainya.

Satu lagi yang membuat saya kagum terhadap beliau, beliau mengidap penyakit kronis dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun beeliau tak ingin orang mengetahui penyakitnya ini, hanya pihak internal yang mengetahui bahwa Prof. Sofyan sakit, dan atas keinginannya orang-orang terdekatpun menutupi penyakitnya. Tak pernah kesakitan atau wajah pucat ditampakan kepada semua orang, hanya ada sedikit perbedaan ketika Prof. Sofyan sakit, waktu di kampus lebih sedikit dan terkadang beliau sering pulang mendadak jika merasa sakit.  Hingga akhir hidupnya tak banyak orang mengetahui bahwa Prof. Sofyan mengidap penyakit kronis. Beliau tak ingin menyusahkan banyak orang dan dikasihani banyak orang karena penyakitnya.

Hari ini tepat hari Jumat, 3 Februari jenazah beliau akan dikebumikan,  pukul 09.00 jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka menuju Universitas Trisakti agar para pelayat dapat memberikan penghormatan terakhir dan pukul 13.00 Jenazah Prof. Sofyan akan diberangkatkan ke peristirahatan terakhir di TPU Karet.

Saya sangat sedih tidak bisa menghadiri pemakaman beliau secara langsung, seseorang yang sangat membantu saya dan mampu menjadi inspirasi saya. Semoga amal ibadah Prof. Sofyan diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan tempat yang indah di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun