Sampling temuan akan berguna apabila auditor :
- Memeriksa populasi yg besar dan terdiri dari unsur2 yg berisi proporsi resiko pengendalian sangat tinggi.
- Menduga bahwa ketidakberesan telah terjadi.
- Menginginkan tambahan bukti pada kasus tertentu u/ menentukan apakah ketidakberesan yg telah diketahui merupakan suatu kejadian kebetulan atau merupakan bagian dari pola yg berulang.
SAMPLING ONSTATISTIK
Faktor-faktor yg harus dipertimbangkan dlm menentukan ukuran sampel dan mengevaluasi hasil sampel juga sama, meskipun tidak dikuantifikasi dan dinyatakan secara nonstatistik.
Menentukan ukuran sampel
Determinan utama dari ukuran sampel dlm sampling nonstatistik adalah (1) resiko penetapan resiko pengendalian terlalu rendah, (2) tingkat deviasi bisa ditoleransi, (3) tingkat deviasi populasi diharapkan u/ setiap atribut.
Menentukan metoda pemilihan sampel
Dlm sampling nonstatistik, selain metoda nomor acak dan metoda sistematik, auditor bisa juga menggunakan sampling blok/sampling sembarang.
Sampling blok. Metoda ini terdiri dari pemilihan transaksi yg serupa yg terjadi dlm suatu periode waktu tertentu.
Sampling sembarang. Metoda ini menyangkut pemilihan unsur-unsur sekenanya, tanpa memperhatikan nomor dokumen, jumlah, atau hal lainnya. Dlm metoda ini, auditor bisa secara sembarang memilih 50 faktur yg disimpan dlm suatu arsip. Apabila bias dapat dihadirkan dlm melakukan pemilihan, maka sampel bisa mewakili populasi.
Mengevaluasi hasil sampling
Dlm sampling nonstatistik, auditor tidak mungkin menentukan (1) batas atas deviasi, (2) secara statistik menetapkan cadangan u/ resiko sampling yg berhubungan dengan suatu hasil sampel dan resiko penentuan resiko pengendalian terlalu rendah tertentu. Namun auditor harus mengaitkan tingkat deviasi yg ditemukan dlm sampel dengan tingkat yg bisa ditoleransi tertentu yg bersangkutan dlm menentukan ukuran sampel. Selisihnya bisa dipandang sebagai suatu cadangan u/ resiko sampling.