Resiko Nonsampling
Meliputi semua aspek resiko audit yg tidak berkaitan dengan sampling. Sumber resiko samplung meliputi :
- Kesalahan manusia, seperti gagal mengenali kesalahan dlm dokumen
- Ketidaktepatan penerapan prosedur audit terhadap tujuan
- Kesalahan dlm menafsirkan hasil sampel
- Kesalahan karena mengandalkan pada informasi keliru yg diterima dari pihak lain, seperti jawaban konfirmasi yg tidak benar.
Sampling Nonstatistik dan Sampling Statistik
Dlm melakukan pengujian audit sesuai dengan standar audit, auditor bisa menggunakan sampling nonstatistik/sampling statistik/keduanya. Kedua tipe sampling tersebut memerlukan pertimbangan dlm perencanaan dan pelaksanaan serta penilaian hasilnya.
Dlm sampling nonstatistik, auditor menentukan ukuran sampel dan mengevaluasi hasil sampel sepenuhnya berdasarkan kriteria subyektif serta pengalamannya.
Dlm sampling statistik, mungkin diperlukan biaya cukup besar u/ melatih auditor dlm penggunaan statistik dan merancang serta menerapkan rencana sampling. Namun demikian, sampling statistik akan bermanfaat bagi auditor dlm (1) merancang sampel yg efisien, (2) mengukur kecukupan bukti yg diperoleh dan (3) menilai hasil sampel.
Tehnik-Tehnik Sampling Audit
Pada umumnya sampel ditujukan u/ memperkirakan (1) tingkat deviasi(penyimpangan) atau, (2) jumlah rupiah. Dlm sampling statistik, tehnik-tehnik sampling tersebut masing-masing dinamakan sampling atrbut & sampling variabel.
Sampling atribut, jenis pengujian termasuk, pengujian pengendalian. Tujuannya u/ menaksir tingkat devisiasi dari pengendalian yg telah ditetapkan dlm suatu populasi.
Sampling variabel, jenis pengujian termasuk, pengujian substantif. Tujuannya u/ menaksir jumlah total rupiah suatu populasi atau jumlah rupiah kekeliruan dlm suatu populasi.