Tanpa kita sadari kebutuhan untuk menghibur diri menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa lepas bagi kita saat ini. Menghibur diri atau self-intertaining sendiri bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan menonton film. Memang bukan suatu rahasia lagi jika menonton film menjadi salah satu jalan keluar dikala suntuk. Melakukan hobi ini sendiri terbilang mudah, kita cukup duduk menonton dan mengikuti alur dari film yang kita tonton. Namun sebenarnya kenapa self-intertaining itu penting? Terlebih lagi, mengapa harus melalui film?
Film sebagai sarana self-intertaining
Menonton film sudah menjadi hal umum bagi kita di zaman ini, sarana menikmatinya pun bermacam-macam. Jika kita lebih suka menonton sekaligus berinteraksi dengan banyak orang, bioskop bisa menjadi jalan keluar. Namun jika kita cenderung "home sweet home person", atau lebih suka menonton film tanpa repot dan hanya sendirian, streaming melalui platform digital menjadi pilihan terbaik. Sayangnya, pada masa puncak pandemi yang lalu, membatasi pecinta film untuk menonton secara langsung di bioskop. Tapi, pembatasan fisik bukan halangan untuk terus menjalankan hobi, sebaliknya menonton film menjadi pilihan hiburan paling diminati dikala pandemi, dengan peralihan menggunakan media streaming. Mengutip dari lipipress.lipi.go.id yang memuat data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), mencatat jika hiburan video daring atau streaming menjadi akses hiburan terbesar di Indonesia dengan presentase 49,3% per tahun 2020.
Kita semua tahu jika masa pandemi Covid-19 kemarin sempat menyebabkan PPKM berkepanjangan selama kurang lebih 1 tahun lamanya. Dalam kurun waktu tersebut pelajar maupun pekerja terpaksa harus melanjutkan pendidikan dan bekerja dari rumah. Dalam kurun waktu yang panjang itu pula, tak jarang membawa rasa bosan, suntuk, hingga burnout. Bagaimana tidak, setiap harinya melakukan kegiatan di satu tempat tertutup yang sama sepanjang hari, dengan interaksi terbatas walau sebagai makhluk sosial. Ditambah pekerjaan yang terasa tak kunjung usai, semua terasa bagaikan tahanan dalam rumah sendiri. Tidak berhenti disana, perasaan cemas, takut, hingga mungkin depresi yang muncul dari bayang-bayang pandemi berkepanjangan, semakin menambah ketidaknyamanan.Â
Dimasa tersebut, kesehatan fisik menjadi prioritas setiap orang agar tak tertular Covid-19. Nyatanya kesehatan fisik tidak hanya dijaga sebatas pola makan, vitamin atau olahraga saja. Fisik itu sendiri dipengaruhi oleh keadaan psikis kita yang baik. Keadaan psikis yang dimaksud disini adalah pikiran positif dan rasa bahagia. Dan dari pikiran pun perasaan tersebut, akan mempengaruhi produksi hormon kebahagiaan atau Endorfin. Hormon Endorfin merupakan hormon yang dapat mempengaruhi suasana hati sekaligus sebagai penangkal rasa sakit.Â
Secara singkat, kebahagiaan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh. Dan cara tercepat untuk mencari kebahagiaan ditengah pandemi adalah dengan coba melepaskan semua pikiran sejenak, dan bersantai dengan sesuatu yang dapat menghibur diri. Melihat dari data yang tercatat sebelumnya, mayoritas orang di Indonesia mencoba mempertahankan pikiran positif, dan merelaksasikan diri, dengan mencari penghilang penat sejenak melalui streaming film.Â
Walau begitu, terlepas dari kebutuhan daya tahan tubuh pada masa pandemi, rasa bahagia dan pikiran positif tetaplah sangat penting untuk dijaga, kapanpun itu. Karena hati dan pikiran adalah sumber penggerak diri. Jika hati dan pikiran kita sehat, maka tubuh kita akan ikut sehat, dan apabila tubuh kita sehat akan mempermudah melakukan dan mencapai banyak hal. Dan ya, tentunya menonton film dapat menjadi salah satu pilihan yang mudah dan terjangkau sebagai sarana hiburan untuk menjaga perasaan bahagia dan positif tersebut.
Film sebagai sarana belajar
Apakah anda pernah melihat dan mendengar quote dibawah ini ?
Hey guys, do you ever seen that really old movie, "Empire Strike Back"?-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!