IKLIM kota Malang yang relatif sejuk membuat para pemain basket JNE Bandung Utama (JNE BU) yang ber-home base di Bandung ini tidak kesulitan beradaptasi. Meski telah menempuh jarak yang lumayan jauh, tim asuhan Octaviarro Romely Tamtelahitu ini tiba di kota apel dengan air muka penuh semangat.
JNE BU memang  sudah seperti dikejar deadline. Mereka harus mengumpulkan poin sebanyak mungkin pada Seri IV Speedy NBL Indonesia Regular Season 2014-2015 di kota apel itu. Hal ini harus dilakukan karena pada tiga seri selanjutnya mereka akan menghadapi pertandingan maraton yang hanya menyediakan sedikit waktu istirahat antar pertandingan. Dengan posisi di luar peringkat lima besar pada musim lalu, kini mereka bertekad untuk masuk dan bertahan di posisi lima besar klasemen.
Untuk mencapai itu, selain menempa diri dengan latihan fisik ekstra, di musim ini pemain JNE BU memiliki kegiatan baru. Para pemain dijadwalkan berkunjung dan melakukan kegiatan 'charity' ke panti yatim di kota tempat pelaksanaan pertandingan.
Para pemain JNE BU sendiri sebenarnya tidaklah asing dengan dunia anak. Saat ini mereka memiliki sebuah program rutin bernama Bandung Utama Academy yang memberikan pelatihan bola basket bagi anak-anak. Di ajang itu para pemain berkesempatan berbagi ilmu dengan calon-calon pemain profesional masa depan.
Di kota Malang sendiri, beberapa pemain JNE BU berkesempatan untuk berkunjung ke Panti Asuhan Ar-Rohman. Meskipun harus menempuh perjalanan beberapa jam dari tempat penginapan, Surliyadin yang ikut dalam grupkecil itu mengaku cukup antusias. Bagi Itun, demikian small forward JNE BU itu biasa dipanggil, kunjungan semacam ini terbilang baru bagi para pemain. Pengakuan Itun tersebut terlihat ketika ia agak kebingungan di awal ketika bertemu dengan anak-anak yatim yang tidak akrab dengan dunia basket. Syukurlah tak butuh lama bagi Itun untuk turut 'cair' dengan anak-anak tersebut. Tapi jika melihat foto di bawah ini, peran 'maung' maskot JNE BU bernama Rori yang ceria juga sepertinya cukup besar dalam menarik perhatian anak-anak itu. :)
Menurut Community Development Communicator JNE Agung Y Rahman yang menemani tim JNE BU, kegiatan 'charity' ini sengaja diadakan untuk ikut mendorong kesiapan mental para pemain. "Jika manajemen Bandung Utama memberikan latihan-latihan fisik agar permainan tetap prima, kami (JNE) mengajak mereka untuk turut berbagi pada anak yatim. Kami berharap kegiatan ini bisa mendorong spirit para pemain," ujar Agung.
Shindu Prabowo, Kepala Cabang JNE Kota Malang yang turut dalam rombongan itu mengatakan, kegiatan memberikan santunan bagi anak yatim merupakan kegiatan rutin yang dilakukan JNE, khususnya di kota Malang. Shindu berharap, kegiatan charity ini juga dilakukan di sela-sela pertandingan pada Seri-Seri berikutnya.
Senada dengan Shindu, Teddy Afriana, pemain JNE BU yang turut dalam kunjungan tersebut berharap kegiatan semacam ini bisa dilakukan kembali. "Kalau bisa, ke depannya ada lagi kegiatan seperti ini. Saya merasa kami (para pemain) perlu lebih banyak pengalaman semacam ini," kata Teddy di tengah perjalanan pulang ke penginapan. (*bp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H