Sebagai freelancer, kamu pasti akrab dengan konsep produktivitas. Kejar setoran, penuhi deadline, dan kelola waktu sendiri menuntutmu untuk bisa bekerja secara optimal. Tapi, pernahkah kamu merasa super sibuk, daftar tugas panjang lebar, namun hasil yang didapat stagnan? Wah, bisa jadi kamu terperangkap dalam jebakan "fake productivity"!
Apa itu "Fake Productivity"?
"Fake productivity" adalah kondisi di mana seseorang merasa produktif karena sibuk melakukan banyak hal, namun pada kenyataannya tidak ada kemajuan signifikan yang dicapai. Hal ini sering terjadi karena orang-orang terjebak dalam kebiasaan yang tidak efektif, seperti:
1. Membuat daftar to-do yang tidak realistis
Kamu membuat daftar to-do yang panjang dengan banyak item, tapi kamu tahu bahwa kamu tidak mungkin menyelesaikan semuanya dalam waktu yang tersedia. Hal ini justru membuatmu merasa stres dan terbebani.
2. Menunda-nunda pekerjaan
Kamu sering menunda-nunda pekerjaan hingga menit-menit terakhir, dan akhirnya menyelesaikannya dengan terburu-buru dan tidak maksimal.
3. Terlalu fokus pada multitasking
Kamu ingin menyelesaikan banyak pekerjaan sekaligus, tapi kamu malah jadi tidak fokus dan tidak menyelesaikan satu pun pekerjaan dengan baik.
4. Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial
Kamu menghabiskan banyak waktu scrolling media sosial dan melihat aktivitas orang lain, padahal kamu seharusnya fokus pada pekerjaanmu.
5. Terlalu sering terdistraksi
Kamu mudah terdistraksi oleh notifikasi dari smartphone, email, atau suara dari luar.
6. Merasa puas dengan menyelesaikan tugas kecil
Kamu merasa puas dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil, padahal kamu seharusnya fokus pada tugas-tugas yang lebih besar dan lebih penting.
Dampak "Fake Productivity"
"Fake productivity" dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan produktivitasmu, lho. Berikut adalah beberapa dampak negatifnya:
- Stres dan kecemasan: Kamu akan merasa stres dan cemas ketika kamu merasa tidak dapat menyelesaikan semua tugas dalam daftarmu.
- Kelelahan: Kamu akan merasa lelah dan tidak berenergi jika kamu terus-menerus menunda-nunda pekerjaan.
- Rasa frustrasi: Kamu akan merasa frustrasi jika kamu merasa tidak mencapai tujuanmu.
- Penurunan produktivitas: "Fake productivity" dapat menyebabkan penurunan produktivitas jangka panjang.
Bagaimana Melawan "Fake Productivity"?
Jika kamu merasa terjebak dalam "fake productivity", jangan khawatir! Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk melawannya:
1. Buatlah daftar to-do list yang realistis
Setiap hari, buatlah daftar to-do list yang berisi tugas-tugas yang ingin kamu capai. Pastikan daftar tersebut realistis dan dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar.