Mohon tunggu...
Jn. Aether
Jn. Aether Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Hi, I’m Aether, a single-mother, storyteller, poet, and content writer, who likes to share my ideas over a cup of coffee and tea 🍃☕️. Sometimes, the quietest people have a thousand brilliant ideas in their minds.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Cuma Libur! Intip Sejarah Kelam di Balik MayDay

1 Mei 2024   15:57 Diperbarui: 1 Mei 2024   16:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan Hari Buruh International (Liemedia/Pixabay)

Memperingati Hari Buruh Internasional atau MayDay yang jatuh pada tanggal 1 Mei, identik dengan perayaan dan hari libur nasional di berbagai negara. Hal ini juga menjadi momen untuk mengenang perjuangan para buruh dalam memperjuangkan hak-haknya. Namun, tahukah Anda bahwa di balik perayaan MayDay yang meriah, terdapat sejarah kelam yang penuh pengorbanan dan pertumpahan darah?

Asal Mula MayDay

Sejarah MayDay terlacak kembali pada tahun 1886 di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu, para buruh bekerja dalam kondisi yang memprihatinkan dengan jam kerja yang panjang, upah rendah, dan minimnya jaminan keamanan.

Pada tanggal 1 Mei 1886, ratusan ribu buruh di seluruh Amerika Serikat melakukan aksi mogok kerja besar-besaran untuk menuntut jam kerja 8 jam per hari. Aksi ini dikenal dengan Haymarket Affair.

Aksi mogok kerja di Haymarket Square, Chicago, berubah menjadi tragedi ketika bom meledak di tengah kerumunan. Sedikitnya 12 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Empat pemimpin buruh dihukum mati atas tuduhan konspirasi dan pembunuhan, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan mereka secara langsung.

Peristiwa Haymarket Affair menjadi titik balik penting dalam sejarah gerakan buruh. Hari 1 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para buruh di Chicago dan seluruh dunia.

Sejarah Kelam di Berbagai Negara

Perjuangan buruh tak selalu mulus. Di banyak negara, Mayday diwarnai dengan penindasan dan kekerasan. Berikut beberapa contohnya:

  • Jepang, tahun 1931 : Demonstrasi Mayday di Tokyo dibubarkan paksa, menewaskan 300 orang dan melukai 1.000 lainnya.
  • Tiongkok, tahun 1989 : Unjuk rasa mahasiswa di Lapangan Tiananmen menjelang Mayday dibalas dengan aksi brutal militer, menewaskan ratusan hingga 1.000 orang.
  • Turki, tahun 2013 : Aksi protes Mayday di Istanbul berubah ricuh, menewaskan 1 orang dan melukai ratusan lainnya.

Sejarah MayDay di Indonesia

Di Indonesia sendiri, Hari Buruh Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1923 oleh Perhimpunan Pergerakan Kaum Buruh Indonesia (PPKB). Sejak saat itu, MayDay menjadi momen penting bagi para buruh Indonesia untuk menyuarakan tuntutan dan aspirasinya.

Peringatan MayDay di Indonesia tidak selalu berjalan mulus. Seringkali terjadi aksi demonstrasi yang berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan.

Meskipun demikian, semangat perjuangan para buruh Indonesia tidak pernah padam. Mereka terus berjuang untuk mendapatkan hak-hak yang layak dan kehidupan yang lebih sejahtera.

Tuntutan Buruh di Indonesia

Mayday di Indonesia tidak hanya diwarnai dengan kemeriahan aksi demonstrasi, tetapi juga menjadi momen penting untuk menyuarakan tuntutan para buruh. Tuntutan ini lahir dari berbagai persoalan yang dihadapi para buruh di lapangan, seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun