Ternyata;
Melakukan kesalahan itu tak mudah
Sulit, Se-sulit mengakuinya
Butuh modal pula, tapi
Mengapa semua melakukannya?
Kesalahan ciptakan pengetahuan?
Semakin sering salah semakin pandai
Asalkan yang sama tak lebih dari tiga kali, katanya…
Itukah penyebab Tuhan Maha Pengampun?
Aturandibuat karna ada kesalahan
Sederet pasal, ayat dan sangsi-sangsi bersumber darinya
Hingga suatu perbuatan dapat di tinjau dan di rangkum
Menjadi sebuah komponen pemberatan, Lalu
Diukur kadarnya dengan menggunakan sebuah perangkat
Yang disebut pengadilan,
Apakah hasilnya dapat dipertanggung jawabkan?
Menurut saya;
Kesalahan adalah salah satu bentuk perbuatan
Yang berbenturan dengan hak-hak
Untuk apa Tuhan menciptakannya?
Siapa yang pantas memberikan sangsi?
Bagaimana hukum dunia dimata Tuhan?
Apakah pendapat mayoritas dapat dijadikan jaminan?
Lalu, untuk apa Tuhan mengutus Nabi?
Bukankah jumlah Nabi tidak banyak?
Mengapa dunia tak mengacu pada hukum Tuhan?
Apakah akan melibatkan banyak tuhan?
Jadi, Tuhan yang mana yang benar-benar Tuhan?
Mengapa harus marah?
Mengapa harus tersinggung?
Bila, semua harus berpulang pada keyakinan, adakah kesalahan?
Bukankah hukum juga melanggar hak?
Kalau-pun itu adalah hasil kesepakatan, kapan pemungutan suaranya?
Seperti apa hukum yang sah itu?
Bagaimana bila si pembuat hukum yang melakukan kesalahan?
Pernahkah Tuhan berbuat salah?
Andaikan itu terjadi, siapa yang akan menghukumNYA?
Kini, kita semua sepakat bahwa Tuhan tak pernah salah, bukan?
Bagaimana kalau kita pakai saja hukumnya, dan kita pilih Tuhan yang benar?
Kemudian, jangan pernah melakukan kesalahan
Setujukah anda?.
(Bandar Lampung, 19 November 2008/ 10: 02 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H