Mohon tunggu...
James Lola
James Lola Mohon Tunggu... -

Kalau Anda Ingin Mengalahkan Dunia, Cairkanlah, jangan Menghantamnya Dengan Palu (Alexander MacLaren)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Prabowo, Kekalahan Itu Sakit, Namun...

26 Juli 2014   20:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:06 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menarik mencermati apa yang terjadi beberapa bulan terakhir ini, semua media, baik media massa, maupun media Online semua berisi tentang PILPRES (Pemilu Prisiden), bahkan tidak ketinggalan dunia maya yang penuh dengan Tweet dan Postingan mengenai Pilpres ini.

Kebanyakan dari keramaian yang ada itu berkisar mengenai salah satu sikap dari salah satu pasangan (Prabowo-Hatta) yang dengan tegas menolak hasil Pilpres dan mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Saya di sini tidak akan membahas sikap dari Prabowo-Hatta karena menurut saya sudah banyak dari para kompasiana yang telah membahas sikap Prabowo itu, lebih baik dari saya, karena saya bukan ahli politik dan sebagainya, tetapi di sini saya hanya ingin mengajak kita semua (khususnya Pak Prabowo, kalau berkenan membacanya) untuk lebih bijak menanggapi setiap persoalan sekaligus mungkin sebuah imbauan bahwa 'Apapun yang terjadi di dalam hidup kita, selalu punya maksud dan tujuan yang baik untuk kita'

Maksud saya adalah, dibalik peristiwa kekalahan yang dialami oleh Pak Prabowo-Hatta, cobalah dilihat sebagai suatu berkat, bukankah berkat tidak harus datang terus-menerus dalam bentuk kemenangan, kekayaan dan kehormatan? karena terkadang berkat itu diberikan dalam bentuk suatu peristiwa yang mungkin tidak menyenangkan di awalnya, namun memiliki akhir yang manis dan indah!

Mungkin sebuah kisah klasik yang sudah sering kita baca berkali-kali bisa mewakili maksud tulisan saya ini:

"Pada suatu hari sebuah gereja di Inggris yang mempunyai nilai arsitektur yang tinggi terbakar. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembalikan gereja itu ke keadaan semula, namun tidak memuaskan. Akhirnya ratu Inggris turun tangan. Ia memerintahkan seorang arsitek terkenal yang bernama Christopher Ram untuk mengembalikan gedung gereja itu seperti semula. Ram pun menyetujuinya dan mulailah ia bekerja.

Suatu hari ketika telah selesai memahat sebuah bagian dari gereja itu di lantai atas, Ram mulai melakukan kebiasaannya untuk menguji kualitas dan keindahan yaitu memandang pahatannya itu dari dekat, menjauh, menjauh lagi, dan seterusnya. Dengan perlahan ia melangkah mundur sambil mata dan fokus pikirannya tetap terarah pada pahatannya itu. Tanpa ia sadari bahwa ia telah berada sangat dekat dengan pinggir gedung itu dan itu berarti bahwa dengan dua atau tiga langkah lagi ia akan jatuh dari ketinggian dan mati. Seorang pekerjanya yang melihat hal itu begitu ketakutan. Ia hendak berteriak memperingatkan Ram, namun ia kuatir jangan sampai teriakannya justru mengagetkan Ram dan membuatnya terjatuh. Tanpa berpikir panjang ia dengan cepat mengambil sebuah pisau dan menggoreskannya pada pahatan Ram dan Ram pun kaget dan berlari maju ke arah pekerjanya itu dan memarahinya. Namun pekerjanya berkata “Tuan Ram …cobalah tuan lihat ke belakang. Dengan dua langkah lagi tuan akan jatuh dari ketinggian dan pasti mati. Saya ingin berteriak untuk memperingatkan tuan, tetapi saya takut hal itu justru mengagetkan tuan dan membuat tuan terjatuh. Saya tahu fokus mata dan pikiran tuan ada pada pahatan ini, karena itu saya sengaja merusak pahatan ini dan dengan demikian tuan tidak terus melangkah mundur sehingga tuan selamat. Jadi apa yang saya buat itu sebenarnya untuk menyelamatkan tuan”.

Ya, maksud saya, cobalah Pak Prabowo lebih LEGOWO dan belajar melihat bahwa, mungkin dengan kekalahan di arena Pilpres ini, ada maksud dari Sang Pencipta untuk menyelamatkan Pak Prabowo dari suatu hal atau peristiwa besar yang mungkin saja bisa lebih menyakitkan dari kekalahan ini, karena setahu saya, sejak bapak mencalonkan diri menjadi Prisiden saja, kecaman, hinaan, umpatan dan cacian (di bully) sudah menjadi makanan harian bapak baik di media massa maupun di media online (dunia maya), tidak terbayangkan lagi kalau bapak menjadi prisiden? betapa akan sangat menyakitkan yang akan diterima oleh bapak...!!!

Sang Pencipta itu sayang sama bapak, sehingga Dia tidak mengijinkan yang lebih buruk terjadi atas anda, sekalipun Dia harus melakukannya dengan cara yang mungkin sakit buat bapak saat ini.   Siapapun tidak mau mengalami kekalahan, karena kekalahan itu sakit, namun yakinlah di balik kekalahan yang sakit ini, ada keindahan dalam hidup jika dimaknai dengan baik. Karena terkadang Ia (TUHAN) merusak apa yang menjadi fokus pikiran dan hati kita dalam hidup ini agar melaluinya kita diselamatkan dan tidak binasa dalam kebinasaan dan penderitaan yang lebih mengenaskan.

Silahkan berintrospeksi diri pak Prabowo, silahkan anda teruskan perjuangan anda melalui konstitusi, tetapi jika memang pada akhirnya anda harus tetap dinyatakan kalah, ingatlah ada keindahan di balik kekalahan ini, karena selalu ada maksud dan tujuan yang baik dari sang pencipta atas semua yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun