Mohon tunggu...
John L,To'longan
John L,To'longan Mohon Tunggu... -

Pembaca setia Kompasiana, seorang kopites, fans persiba dan persipura ..\r\nseorang ayah dari 1 putra dan putri.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Babinsa NasipMu Kini

9 Juni 2014   23:13 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Babinsa  mingu-minggu  ini banyak terdengar bukan hanya di media elektronik  tapi di media maya.

Sebelum nya  kita harus mengetahui tugas utama dari Babinsa ( Bintara Pembina Desa)

Tugas  utama nya adalah membuat peta topografi, demografi penduduk guna mengantisipasi potensi terjadinya konflik sosial di masyarakat.

Dari tugas yang ada  sungguh suatu tugas yang sangat penting, Karen bisa memberi info  dengan cepat jika ada pontensi konflik di masyarakat .

Babinsa di bawahai  oleh Koramil  (Komando Rayon  Militer) dan diatas nya ada KODIM.

Kantor dari Babinsa  biasanya di area yang rame jika di kota, seperti  di sekitar pasar.

Dari  nama nya Babinsa  (Bintara Pembina desa) Harus nya adanya di desa saja, J

Tapi di daerah kota juga ada dan lebih banyak,  Dengan ada  nya kasus anggota babinsa yang mendata pemilih di Jakarta,

Nama babinsa kini kembali popular, Sejak erah reformasi (sejak kejatuhan Suharto) nama babinsa dan peran nya tidak terdengar.

Saya pikir  mereka sudah tidak ada,  pengalama saya di tahun  1995-1998  ketika kost di Makassar ,

Tepat nya di  daerah Daya KM 12. Kebetulan  ada tetangga saya  yang anggota babinsa  jadi   sedikit tau apa yang mereka  lakukan.

Ketika itu babinsa  bisa di sebut sebagai intel nya kodim,  karena pekerjaan mereka membaur dengan masyarakt  dan  jika ada

Issue issue berhubungan dengan stabilitas  daerah mereka paling tau,

Ketika ada orang di tangkap babinsa  pasti masalah nya masalah yang besar, minimal berhubungan  dengan stabilitas  daerah atau Negara,

Jadi tidak heran  di jaman Suharto segara bentuk pergerakan yang mengacam   masyarakat dan  Negara  bisa di deteksi  dengan cepat.

Hal ini yang sudah tidak ada  di jaman sekarang,  Mungkin   klau tugas babinsa masih seperti dahulu, tidak ada  kasus yang berbau sara yang

Mengakibatkan perusakan di daerah-daerah.

Kembali ke tugas babinsa  sewaktu jaman saya kost,   saya ingat betul tetangga saya yang babinsa biasa nongrong di kedai kopi,

Warung ballo (minuman semacam Tuak)  sampai di lokasi perjudian Ayam,  Dan tidak jarang  anggota babinsa juga ada di lokasi prositusi ,

Selain sebagai intel dari kodim sebagian oknum juga sebagai pengaman daerah tersebut,

Yang pasti jika di tangakap babinsa  nasip nya akan lebih parah  dari di tangkap polisi,

Karena bukan masalah criminal   saja yang di tuduhkan tapi keamanan Negara,

Dan sial nya jika ada pencuri  yang ketangkap   yang pasti mereka akan di lepaskan jarang yang di serahkan ke polisi tapi dengan muka memar dan patah tulang.

Jadi intinya jangan sampai berurusan dengan babinsa  karena mereka otak patah,  istilah kami duluh otat patah karena  anggota babinsa adalah  bintara-bintara yang tidak di pakai di kesatuan nya.

Jadi kasar nya   tentara  buangan yang berpangkat balok-balok,

Tapi  di bisa di pungkiri  peran nya cukup besar untuk menjaga stabiltas  daerah.

Kini  setelah  nama babisa muncul kembali,,,,,kira-kira apa aktifitas  mereka searang,,,

NB: Penulis sering nongrong dengan anggota  babinsa  di temani  se ceret ballo dari mama nona  ,,eheheh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun