9 Juli 2014
Dalam tulisan ini, saya berandai-andai apa yang terjadi jika 9 juli 2014 sudah berlalu.
Tepat jam 15:00 Wit dengan hitung cepat, maka hasil sementara pilpres akan segera keluar.
Akan ada persaingan di media masa terutama di televi terutama antara Metro TV vs Tv One/Anteve dan MMC Group dengan Mero TV
Kemungkinan data yang ada  akan di olah untuk kepentingan mereka biarpun hasil akhir nya tetap akan sama.
Akan lebih akurat data yang di berikan oleh Kompas atau Detik.com, biarpun ke dua media ini agak lebih condong ke calon nomor urut 2.
Tapi untuk akurasi dan ketepatan data masih bisa di jamin.
Siaran Tv terutam station yang ada di atas, akan selalu melaporkan perkembangan terkini, termasuk hal-hal yang kurang penting, contoh
Ada wawacara dengan tukan becak, pengamen , penjual gorengan dan banyak lain tentang pilihan mereka.
Yang tidak kalah rame  nya adalah  tanggapan dari partai pendukung ke dua pasangan ini.
Di hari pertma ini akan banyak komentar pembelahan buat calon yang nilai quick qoun terendah, dengan dalil perhitungan belum selesai, data belum semua  nya masuk dan lain-lain.
Tanggal 10 Juli2014
Hasil quick qoun sudah bisa lebih dari 70-80 , gambaran siapa yang jadi pemenang sudah terlihat.
Akan banyak issue politik uang, mobilisasi masssa untuk kemenangan calon tertentu     dan lain –lain.
Dari hasil quick qount akan semakin menarik karena data yang di kumpulkan sudah hampir 100 %Â dan sudah terlihat siapa yang akan menang.
Tanggal 11 Â Juli Juni
Hasil quick qount sudah bisa final, jika selisi suara lebih dari 10% maka dapat di pastikan salah satu capres akan menang.
Jika hasil quick qount di bawah 5 % maka, kemungkinan gugat menggungkat perolehan suarah akan ramai
Dan untuk pemenang nya menunggu keputusan KPU.
Tanggal 12 Juni
Jika hasil quick qount perbedaan suarah masih 5% maka, KPU akan banyak menerima laporan kecurangan dan sebagai nya.
Laporan buhan hanya dari salah satu capres yang kalah berdasarkan quick qount tapi capres yang menang di quick qount juga akan melaporkan kecurangan yang di temukan.
Tanggal 13 Juli dan seterus nya ..
Sama seperti di atas, ……
Jika ada yang berdasarkan  quick qount memimpin lebih dari 10 % suara.
Maka capres yang menang quick qount mulai menanta strategi yang akan di lakukan ke depan,
Dan buat partai kualisi  saat nya menagi capres yang menang…
Capres yang kalah kemungkinan  akan melepar handuk putih,,,, klau tidak ada handuk belang-belang juga  boleh..
Sekarang kita analogikan jika capres 1 Menang/Kalah
1.Menang
Yang pasti sangat bergembira Partai kualisi, karena  jagoan mereka   menang dan pasti menagi deal-deal politik
Yang sudah si setujui,  Kegembiraan partai koalisi akan melebihi kebahagian partai capres sendiri.
Nama-nama calon mentri di cabinet akan datang dari partai koalisi akan langsung di kirim ke capres yang menang.
Jatah mentri akan di tambah minimal 1 orang, jika deal nya 5 mentri yang akan di ajaukan 6 mentri , siapa tau bisa di pilih semua.
Ormas –ormas   akan merasah Indonesia  milik mereka  sendiri  yang laian hanya ngontrak dan langsung menagi janji capres yang menang.
Capres sendiri akan kebingungan karena bitu banyak janji yang sudah di berikan, sampai lupa siapa dan apa saja yang di janjikan.
2.Kalah
Jika Kalah dengan perbedaan suara 10% maka, tidak akan banyak hal yang di lakukan,
Paling akan saling clem  kegagalan ini karena kalian kurang berkerja keras tau kalian melalukan blunder  selam kampanye.
Sebagian Partai Kualisi yang memang tidak ingin / tidak biasa oposisi mulai menjalankan politik 2 kaki, sebagina pengurus nya akan mendukung capres yang menang.
Hal ini di lakukan siapa tau mereka di ajak kualisi dan lumayan  klau bisa dapat jatah menteri .
Buat Partai yang  tidak mungkin  (karena memang di tolak atau karena menjaga ego) paling kembali ke barak dan dalam hati berkata tunggu aja di parlement  kita hajar mereka ..dengan catatan
Suara mereka cukup untuk itu, pasti nya mengajak partai yang lian yang kalah.
Ormas –ormas yang capres nya kalah, mulai menyusun strategi agar bisa tetap exist dengan    membuat isu-isu sarah,
Buat ormas yang memang tidak siap kalah dan tidak ingin kalah (Harga diri tidak perlu) strategi 2 kaki akan dilakukan juga.
Sekarang kita analogikan jika capres 2 Menang/Kalah
1.Menang
Yang Pasti semua unsur pendukung akan bergembira, partai pendukung akan mulai mengirim pembisik-pembisik untuk memuluskan anggota nya menjadi menteri.
Pendukung yang mempunyai masalah hukum, akan selalu memempel di capres yang menang, minimal ada perlindungan dengan mempertimbangkan sesuatu yang telah di berikan selam ini.
Buat orang yang edialis dan mempunyai harapa lebih baik,  ini akan menjadi pertarunagn yang yang sengit  dengan pembisik –pembisik  di atas untuk merebut perhatian dari capres yang menang.
Karena  capres  no 2 menang maka otomatis DKI1 di serahkan ke wakil nya. Maka  akan ada problem kebijakkan di pemerintahan antara DPRD dengan Gubenur, sebagai partai yang mengusung DKI2 dan DKI2
Kemungkinan  di parlemen bisa ada pertentangan apalagi kondisi  salah satu partai kalah di pilpres. Kekuatan Parlemen di DPRD DKI akan berubah, Bisa jadi PDIP akan di dukung Partai-partai kualisi pilpres  dan bisa juga Gerinda
Malah keluar dari kuailisi   dengan PDIP.
2.Kalah
JIka kekalahan dengan beda suara di bawah 5 %  maka, hasil pemilu bisa saja sampai ke MA.
Jika kekalahan lebih dari 10% maka, semua kembali ke peraduan nya masing-masing dan siap membentuk Oposisi.
Partai pemenang akan menawarkan kualisi dengan salah satu partai pendukung capres nomer 2 tentu saja bukan PDIP tapi partai yang suarah nya cukup besar di parlemen, tapi tidak menjanjikan menteri.
Capres Nomer 2 akan kembali ke DKI 1, dan  bisa jadi benturan dengan DPRD DKI akan semakin hebat.
## Ini adalah analisa   bisa dipercaya atau tidak…
##  Sebelumnya analisa world cup sampai babak semi final berhasil ….hehehe
##  Analisa ini jangan di simpan di hati apalagi pakai acara marah-marah….
## Keakuratan analisa ini jagan dibandingkan dengan ramalan Jayabaya….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H