Jokowi memang kurus, tapi sekarang dia melakukan latihan dan push up untuk bekal jadi presiden=) kog gitu ?
Sebagai Mantan walikota Solo dan Birokrasi Jokowi terbilang sukses memimpin dan membangun kota, ketika menjabat Gubernur tentu saja persoalannya kurang lebih sama, tapi menurut pandangan saya yang mearik yang bisa menjadi sarana latihan adalah banyaknya kepentingan yang perlu disatukan. Seperti sekarang tantangan mempersatukan keinginan buruh dan pengusaha. Ini baru satu tantangan, nanti pasti ada saatnya bagaimana menindak FPI dan lembaga yang merusuh, dan mungkin masih banyak lagi , yang berkaitan dengan konflik kepentingan.
Konflik kepentingan bukanlah konflik yang umum seprti macet penganguran yang statis, kejadian seperti pertikaian agama , etnis dan polik bisa dikelompokan di dalamnya, ciri dari konflik seperti ini adalah adanya kemampuan salah satu pihak menyerang pihak lain dan ketidak bisaan salah satu pihak menerima pendapat pihak lainnya, dan hal hal seperti itu lah konflik yang menyangkut politik. Dan itu ada di Jakarta.
Jokowi dengan modal penalaran manajemennya pasti menimba ilmu baru dalam hal ini di Jakarta. Seperti yang sudah sudah Jokowi mungkin hebat di birokrasi dan menata kota , tetapi ketika berurusan dengan politik Beliau belum teruji dan butuh pelatihan, bagaimana nanti Jokowi ketika menjadi presiden harus mengerakan tentara misalnya menumpas pemberontak tentu memiliki mental yang berbeda dari pada sekedar membangun kota dan mengurus kemiskinan, ketika dipolitik dunia makin keras. Kita semua yang sayang kepada Jokowi pastilah kuatir dengan medan baru yang mungkin dihadapi beliau. Oleh sebab itu dalam menghadapi persoalan di Jakarta bisa juga menjadi tempat latihan Jokowi mengenai perpolitikan, saya yakin logika dan cara berpikir Pak Jokowi akan menemukan rumusan yang tepat. Seperti biasa selalu sukses menemukan pendekatan baru.
Ronde pertama tampaknya soal upah buruh, kita doakan beliau lulus dengan baik =)
Jadi Jokowi mungkin kurus, Tapi sekarang lagi push up untuk jadi presiden .=)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H