Mohon tunggu...
Putu Hadi Purnama Jati
Putu Hadi Purnama Jati Mohon Tunggu... Administrasi - Simple Life, High Thinking

Blogger Teknologi, Penggemar Wordpress dan SEO.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apalah Arti Sebuah Nama? Penting!!

20 April 2011   03:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:37 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya berjalan menyusuri sebuah jalan sempit di Jakarta sepulang dari Kantor untuk mengurus surat-surat tugas saya ke NTT. Dengan langkah gontai (maklum cape banget) saya berjalan pulang ditemani tas ransel yang selalu saya gendong. Belum jauh saya berjalan, terdapat suara dari kejauhan sayup-sayuo memanggil saya.

"Mas Jati Mas Jati"

Saya celingukan mencari sumber suara dan ternyata berasal dari laki-laki penjaga warteg, lalu sayapun menghampirinya. Laki-laki ini berbadan tegap dan berambut cepak layaknya seorang tentara, namun bedanya adalah tentara menjaga keamanan negara RI tetapi laki-laki ini menjaga warteg. Sesampainya saya di dekat laki-laki ini, saya menyalaminya dan kamipun mengobrol:

Mas Warteg : "Mas Jati dimana sekarang? sudah tamat?"

Saya : "Oh sudah, tinggal penempatan, kok tahu nama saya?"

Mas Warteg : "Ya ingetlah mukanya, penempatan dimana mas?"

Saya :" NTT mas, ini temen-temen udah pada pergi jadi saya kemana-mana sendiri"

Mas Warteg : "Oh gitu ya? yaudah semoga selamat sampe di sana ya mas, moga sukses"

Saya " "Makasi mas, saya pergi dulu ya"

Dulu saya memang sering makan di warteg ini, kalau tidak salah selama 2 tahun saya selalu makan siang di warteg ini. Cuma saya tidak begitu akrab dengan laki-laki penjaga warteg tersebut (yang bahkan saya tidak tahu namanya). Tetapi memang laki-laki itu selalu menyebut nama saya ketika ia menanyakan saya makan apa, jelas ia tahu karena saya sering makan dengan seragam dinas akademik lengkap dengan nama di atas kantong sehingga ia mengetahui bahwa nama saya "Jati". Lain halnya sekarang, ia menyapa saya karena katanya ia "ingat muka" dan nama.

Nama, kadang dianggap sepele.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun