Mohon tunggu...
Lisa Wisnu Ferina Andriani
Lisa Wisnu Ferina Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN WALISONGO SEMARANG

Sedang menempuh Studi S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Financial

Acrual Basis vs Cash Basis Manakah Yang Lebih Baik Dalam Pelaporan Aset Tetap Di BPKAD?

23 Mei 2024   10:46 Diperbarui: 23 Mei 2024   11:56 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/931752610392078335/

2. Biaya yang Masih Harus Dibayar

Ketika suatu perusahaan melakukan pembelian secara kredit, transaksi tersebut disebut sebagai biaya (beban) yang masih harus dibayar dan disajikan sebagai kewajiban lancar di neraca. Biaya ini dicatat pada saat terjadinya, bukan pada saat pembayaran tersebut terjadi.

Bunga pinjaman, biaya upah atau gaji, pajak pemerintah, biaya sewa, dan biaya utilitas merupakan beberapa contoh dari biaya yang masih harus dibayar.

Biaya masih harus dibayar tidaklah sama dengan biaya dibayar dimuka. Ketika telah menerima manfaat dari barang atau jasa tetapi belum melakukan pembayaran, hal ini dikenal sebagai biaya yang masih harus dibayar. Sedangkan, biaya dibayar dimuka terjadi ketika telah terjadi pembayaran tetapi belum mendapatkan manfaat dari barang atau jasa tersebut.


Kelebihan dan Kekurangan Cash Basis dan Acrual Basis 

Berikut adalah masing masing kelebihan dan kekurangan dari Cash basis dan  Acrual Basis :

1. Kelebihan Cash Basis

  • Penggunaan Cash basis lebih mudah.
  • Cash basis berfokus pada masa sekarang. Cash basis hanya mencatat masuk dan keluarnya dana konkrit, artinya yang ada pada masa sekarang.
  • Cash basis lebih berpotensi untuk mendapat keuntungan pajak. Pencatatan dengan metode Cash basis hanya dilakukan ketika uang benar benar berpindah tangan, sehingga perusahaan dapat mengatur kapan transaksi akan dilaksanakan. Pengaturan pelaksanaan transaksi dapat diatur sedemikian rupa guna meningkatkan pengeluaran dan menurunkan pendapatan, dengan begitu kewajiban pajak perusahaan bisa diturunkan.

2. Kekurangan Cash Basis

  • Gambaran kondisi keuangan yang ditampilkan Cash basis kurang lengkap. Cash basis hanya menampilkan dana konkrit yang perusahaan miliki  namun tidak menampilkan Utang dan Piutang yang dimiliki. Cash basis juga tidak memberikan gambaran keuangan jangka panjang karena hanya berfokus pada keuangan masa kini. Hal tersebut dapat mempengaruhi bagaimana pengambilan keputusan dan pertumbuhan perusahaan.
  • Penggunaan metode Cash basis tidak bisa diterapkan untuk semua jenis bisnis.
  • Peralihan dari metode Cash basis ke metode lain berpotensi lebih sulit. Hal ini karena sebelum berakhirnya metode, perusahaan perlu menambahkan piutang serta biaya yang masih harus dibayar dan dibayar di muka lalu mengurangi pembayaran tunai, penerimaan kas, penerimaan kas dan pembayaran di muka.

3. Kelebihan Acrual Basis

  • Dikarenakan Acrual basis merepresentasikan arus kas masa depan, penggunanya dapat dengan mudah mendapatkan gambaran perencanaan masa depan.
  • Metode Acrual basis lebih transparan tentang posisi keuangan perusahaan dengan pencatatan semua uang tunai yang akan diterima dan dibayarkan pada semua akun.
  • Acrual basis sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

4. Kekurangan Acrual Basis

  • Peralihan ke Acrual basis terbilang cukup sulit.
  • Penggunaan Acrual basis memerlukan kecermatan dalam mematuhi peraturan peraturannya serta harus konsisten dan akurat dalam pencatatan pendapatan-pengeluaran di waktu yang tepat, sehingga penggunaannya terbilang cukup sulit.
  • Resiko penipuan internal pada Acrual basis cukup tinggi, apabila ada pihak lain selain pemilik bisnis yang berkontribusi dalam proses akuntansinya.

Perbedaan Cash Basis Dengan Accrual Basis

Dasar dari sistem akuntansi adalah prinsip-prinsip akuntansi untuk menentukan kapan harus mengakui dan melaporkan suatu transaksi ekonomi dalam laporan keuangan. Secara umum, sistem kas basis (cash basis) dan sistem aktrual basis (accrual basis) berfungsi sebagai landasan pencatatan akuntansi.

Dalam Suryanovi (2008) KSAP (Kajian Standar Akuntansi Pemerintah) mendefinisikan cash basis sebagai landasan akuntansi mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Terlepas dari kapan suatu transaksi berkembang atau terjadi, transaksi tersebut diakui pada saat kas diterima atau dibayarkan dengan menggunakan cash basis. Misalnya, pendapatan dicatat pada saat kas atau setara kas diterima, bukan pada saat jatuh tempo hak atas pendapatan tersebut, dan beban dicatat pada saat uang dibayarkan, bukan pada saat utang telah jatuh tempo. Apabila aset jangka panjang dibeli dengan cara cash basis, maka aset tersebut diakui seluruhnya sebagai beban bukan dikapitalisasi artinya penyusutan dan aset tetap tidak dicatat atau ditampilkan. Laporan keuangan yang dihasilkan berdasarkan kas basis terbentuk dari kas aset pemilik.

Basis akuntansi yang mengakui transaksi pada saat terjadinya peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas/setara kas diterima atau dibayar disebut dengan accrual basis. Neraca yang  terbentuk dari digunakannya accrual basis mengakui adanya piutang atau utang, seperti transaksi pembayaran dimuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun