Mohon tunggu...
Jusuf K.HH
Jusuf K.HH Mohon Tunggu... Ilustrator - Benar Katakan BENAR, Salah Katakan Salah. Informasi Benar Selamatkan Banyak.

Pemerhati Indonesia Produktivitas-Teknologi, Keselamatan dan Trend Setting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rencanaku Rancang-BangunMu?

30 Mei 2022   17:36 Diperbarui: 30 Mei 2022   17:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Orang tua dan anak muda mana yang prihatin akan masa depan, jujur, masih belum mengerti bersekolah dan pendidikan adalah dua hal berbeda?  Hasilnyapun berbeda. Terkait gambar ilustrasi menyentak kesadaran otak kita; istilah pinjaman: melek huruf ~ melek (ke)uang(an), mari pahami yang buta cara uang bekerja, kebanyakan berakhir seperti Mike Tyson  "Nasib" buruk ini di tingkat pribadi.  Secara korporasi sampai tingkat negara ( dengan korupsi, salah satu resep jitu, memang bak steroid mempercepat . . ) disebut kebangkrutan.


Sungguh, Truth Set You FREE (Yo 8:31) tidak bisa lepas dari membaca.  Sukses orang-orang besar pasti setiap minggu membaca 1-2 buku.  Dan, Hanya dengan mata hati terbuka, kejujuran introspeksi diri dan keinginan belajar (dari yang terbukti sukses beneran bukan flexing) tinggi sangat diperlukan . .  bukan saja dana, upaya-tenaga dan waktu tidak habis sia-sia.  Akankah, kesempatan 2 tahun kedepan kita bahkan anak-anak kita menjadi milyader?  

Kenapa bisa?  Milyader kita belum ukuran Dollar. Bisa!  Memahami Literasi dan Pendidikan Keuangan artinya mengerti bagaimana uang itu bekerja maka kita bebas dari rat race.  Kerja keras dan jujur tidak cukup.  Maksudnya demikian, mimpiku knapa (harus dipaksakan) anak/orang lain yang jalankan?  Seorang lulusan dokter (setengah harian, hitunglah praktek pribadi pukul 1600-2100) bisa tidak ada pasien di banding Musisi junior memberi les privat.  Bisa dipastikan 2-3 murid per hari dengan biaya 250rb per orang.  Dan, kedepan pekerjaan teknologi berkompensasi bulanan sudah berkisaran 20-50jt.  Sedangkan jutaan pekerjaan-jalur sekolah tinggi bergaji dan tunjungan "besar" hilang dengan ledakan tidak berguna.  Kerja keras 8 jam buat orang lain, sudah lelah memikirkan cita-cita mimpi sepulang rumah; tetap lebih membuat manager dapat bonus dobel dari pemilik usaha; Siapa jauh lebih kaya?  Kaya dan Makmurberkelimpahan - wealthy bedakah?  Ternyata berbeda!

Dengan ilustrasi diatas mari beri kesempatan diri kita belajar dan anak-anak didorong mengeksplorasi apa yang mereka minati dan mengembangkannya. Tentu Anal dan kita di era Industri 4.0 dan Societas 5.0 dapat lebih cepat dan singkat memulai INVESTASI . .  video learning dari rangkaian tulisan-konten hasil pengamatan anak bangsa dari pelbagai alur hidup.  

"Inspirational Video- Be a Mr. Jensen- MUST WATCH!!"
https://youtu.be/4p5286T_kn0
300

"Student Vs. Teacher (2020)" https://youtu.be/H4xH8sw0Eh8

"Sukses di sekolah, HANCUR DI HIDUP❗️👎 (Ajak ortu loe nonton!)"
https://youtu.be/wM_knf4afkw
533

TONTON INI SBLM USIA ANDA 30 (I Wish my Dad teach me this before) " https://youtu.be/qpGULnrpbZk
607

The root foundation of School system revealed: the source of Today's Economic Problems, Poverty and Bankruptcy of not just corporation but even countries.
Start in
1905
https://www.instagram.com/reel/CYq47lNsAbj/?utm_medium=share_sheet

"Do schools kill creativity? | Sir Ken Robinsonhttps://youtu.be/iG9CE55wbtY
2004

"How to escape education's death valley | Sir Ken Robinson"
https://youtu.be/wX78iKhInsc
1912

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun