Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanfaatan Internet: Hanya Update Status dan Saling Komentar/ Foto

27 Juni 2016   13:31 Diperbarui: 27 Juni 2016   21:38 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Setidaknya hingga tahun 2013, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India.

Menurut data dari Webershandwick, perusahaan public relations dan pemberi layanan jasa komunikasi, untuk wilayah Indonesia ada sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif. Sebanyak 33 juta pengguna aktif per-harinya, 55 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile dalam pengaksesannya per-bulan dan sekitar 28 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile per-harinya (http://kominfo.go.id).

Menyimak sepintas gambaran data di atas nampaknya ada beberapa hal yang menarik dicermati. Di satu sisi kita bangga bahwa kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di negara Indonesia telah disambut dengan jumlah pengguna mencapai peningkatan dari waktu ke waktu. Ini menunjukkan pula bahwa tingkatan melek teknologi di Indonesia cukup mengalami perkembangan/kepesatan yang signifikan sehingga diharapkan bisa menunjang berbagai proses kegiatan dalam bersaing di tingkatan internasional.

Namun demikian pada sisi lain, dilihat dari pemanfaatan internet/media online yang penggunanya terus merambah menembus jangkauan luas hingga ke pelosok-pelosok penjuru di tanah air – tentunya masih mengundang persoalan tersendiri. Salah satu persoalan penting di antaranya menyangkut sejauh mana internet dimanfaatkan oleh sebagian besar pemakainya dalam kegiatan sehari-hari.

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Setyanto P Sentosa yang mengutip riset asing menyebutkan: “kita adalah negara yang gagal untuk memanfaatkan keuntungan dari kemajuan teknologi dalam hal skala ekonomi, meskipun pertumbuha internet cukup tinggi hanya untuk bikin status dan sebagainya. Dikatakan pula bahwa mayoritas masyarakat pengguna internet di Indonesia dinilai telah gagal memanfaatkan benefit dari kemajuan teknologi” (http://inet.detik.com/read/2014/04/11).

Hanya update status dan saling komentar/foto

Melihat perkembangan dan pemanfaatan internet seperti disebut dalam awal paparan tulisan ini, pastinya kita menjadi ikut perihatin dan patut menyayangkan bahwa kehadiran media online/internet di Indonesia dapat dikatakan cenderung belum optimal. Dengan perkataan lain, kehadiran internet kurang membawa nilai tambah, sebagian besar pengguna internet mengkonstruk dalam benaknya sebagai perangkat tekonologi informasi yang canggih untuk tujuan ‘hanya mencari kesenangan atau hiburan’ (just a pleasure).

Fenomena tersebut patut disayangkan. Betapa tidak, tersedianya fasilitas komunikasi yang sesungguhnya sangat bisa membantu pertukaran informasi dalam jangkauan luas (internasional), mampu menembus ruang dan waktu, menjangkau batas/jarak antarnegara sudah bukan menjadi masalah untuk saling berkomunikasi – sehingga diharapkan kehadiran internet akan membantu atau menunjang aktivitas yang saling menguntungkan. Di era global seperti sekarang, aktivitas di bidang ekonomi lebih menjadikan pilihan utama, sehingga bilamana internet dapat dimanfaatkan secara optimal maka bukan tidak mungkin Indonesia siap bersaing di tingkat perekonomian dunia.

Kembali menyimak hasil riset yang mengatakan bahwa “kita adalah negara yang gagal untuk memanfaatkan keuntungan dari kemajuan teknologi dalam hal skala ekonomi, meskipun pertumbuhan internet cukup tinggi” – hal ini sangat patut digarisbawahi. Sangat masuk akal itu terjadi, mengingat pemanfaatan internet/media online di negeri ini cenderung konsumtif.

Seperti disebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat besar dalam penggunaan media sosial terutama Facebook dan Twitter  di dunia. Yang paling memperihatinkan dalam hal ini ada sesuatunya yang layak dicermati, pemanfaatan media sosial cenderung hanya  untuk update status dan saling berkomentar atau menimpali foto diri yang diunggah.

Apabila fenomena ini terus berlanjut, maka tidak keliru jika di Indonesia ditemui ‘anomali internet’ (penyimpangan atau keanehan) sehingga betapapun besar dan meningkatnya pertumbuhan internet – namun pemanfaatannya dapat dikatakan tidak optimal. Kehadiran teknologi informasi modern hanya dimaknai sebagai ‘pelengkap’ dalam hidup dan kehidupan atau sekadar menjadi asesoris supaya nampak ‘gaul’ di tengah era yang semakin mengglobal dan penuh persaingan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun