Kontroversi seputar naskah kompasianer yang lolos atau terpilih sebagai tulisan di rubrik Headline, Ter(ekomendasi) dan Ter(aktual) sampai saat ini masih mengemuka. Di satu sisi beberapa sorotan menyebut bahwa ada kejanggalan yang patut dicermati.
Ketika tulisan ini disusun, Kamis 31 Maret 2011, pukul 23.23 terpampang dalam box Teraktual beberapa judul tulisan sebagai berikut:
- Teraktual Kompasiana Dipenuhi Kotoran
- " Arti Cinta dan Mencintai "
- Konferensi Pers Jujur Pracoyo Tentang Identitas Diri dan ...
- Ada yang Fenomal di Kompasiana Dini Hari Ini
- Admin Dikadali oleh Jujur Percoyo
Dari judul-judul di atas tak perlu diurai, semua kompasianer kuanggap sudah mengetahui, mengerti, bahkan juga memahami apa yang sedang terjadi. Kontroversi sepertinya masih gayung bersambut, jika belum ada solusi maka persoalan ini akan berkelanjutan dan cenderung kontraproduktif. Aku yakin bahwa admin sudah berupaya untuk menyelesaikannya, mencarikan jalan terbaik untuk memenuhi kepentingan bersama.
***
Terlepas sejenak jika kita memahami diri, syukurlah kalau bisa menyadari diri bahwa berkarya tulis di kompasiana.com bukan semata-mata mengejar target dan bersaing melawan orang (kompasianer) lain. Kita tidak sedang mencari musuh, tidak pula sedang "beradu pendapat" yang menjurus kepada hal-hal yang kurang sehat. Tidak, tentu saja tidak !
kompasiana.com sebagai media sosial yang berbasis jurnalisme warga telah memfasilitasi seluruh aspirasi warga yang disampaikan melalui penyaluran ekspresi berupa karya tulisan untuk mengisi ruang publik virtual. Manfaatkan kesempatan ini sebagai ajang berbagi (sharing) atas ide-ide, gagasan, pemikiran maupun pendapat/opini yang sekiranya berguna/bermanfaat bagi sesama.
Itu sebabnya, alangkah arif dan bijaknya jika naskah yang dikirim para kompasianer bukanlah semata untuk tujuan meraih posisi headline, ter(ekomendasi), dan ter(aktual). Pemosisian itu layak dianggap sebagai reward atau apresiasi yang berlangsung secara alamiah dan fair. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang "menghalalkan segala cara" untuk meraih tujuan tersebut.
Bukankah kita sesungguhnya sedang bersaing untuk "mengalahkan diri kita sendiri?" Mari menulis dan saling berbagi informasi yang bermanfaat untuk kepentingan sesama ! Jika demikian adanya, niscaya tidak akan ada lagi kontroversi yang berkepanjangan. Salam kompasiana.
JM (31-3-2011).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H