Setelah pemerintah pusat mengambil kebijakan pengendalian pandemi Covid-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali dan wilayah luar Jawa-Bali secara resmi mulai 7 Juni hingga 4 Juli 2022, kini kebijakan yang sama kembali diperpanjang dan berlaku mulai 5 Juli hingga 1 Agustus 2022.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.33 Tahun 2022 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.34 Tahun 2022.
Adapun dalam instruksi Mendagri itu, disebutkan bahwa untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terdiri dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Gunungkidul masih menyandang status PPKM Level 1, sama dengan PPKM sebelumnya.
Berdasarkan perkembangan terkini, situasi pandemi Covid-19 di DIY yang beberapa waktu lalu sempat melandai, ditemui gejalanya belakangan ini cenderung masih berfluktuasi.
Bahkan selama periode 7 Juni hingga 4 Juli 2022 tercatat kasus positif harian tertinggi mencapai 21 pasien (28 Juni 2022), terendah tercatat 1 pasien positif (14 Juni 2022). Selebihnya kasus positif harian tercatat di kisaran 3 sampai 14 pasien dinyatakan positif Covid-19.
Dari sekilas gambaran di atas mengindikasikan bahwa penularan virus corona penyebab Covid-19 di DIY belumlah benar-benar aman.
Data terakhir bersumber dari Pemda DIY per 4 Juli 2022, total  pasien positif Covid-19 di seluruh DIY berjumlah 221.011 kasus (+10), total pasien sembuh 214.899 kasus (+0), total pasien meninggal dunia 5.910 kasus (+0).
Dengan demikian dapat diketahui tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 97,23 persen, tingkat kematian/meninggal dunia (case fatality rate) mencapai 2,67 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat tercatat 0,09 persen.
Terkait pandemi Covid-19 di DIY yang situasinya masih befluktuasi tersebut, Â selanjutnya Pemda DIY terus meningkatkan program vaksinasi melalui sentra/fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terutama vaksin booster guna mengantisipasi penularan virus Omicron dengan subvariannya yaitu BA.4 dan BA.5 yang ditengarai cepat penularannya dan tingkat keparahannya menyamai varian Delta.
Adapun sasaran utama vaksinasi kali ini adalah para pelajar dan mahasiswa mengingat pembelajaran tatap muka khususnya di perguruan tinggi segera dibuka secara penuh.