Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Update Covid-19 DIY: Kasus Kematian Sepekan Terakhir Meningkat, Vaksinasi Dosis Booster Terus Dioptimalkan

7 Maret 2022   20:38 Diperbarui: 9 Maret 2022   10:37 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari kompas.com

Pemerintah pusat secara periodik kembali melakukan evaluasi mingguan terhadap situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dari hasil evaluasi sepekan terakhir yang dilakukan oleh pemerintah pusat melaui Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, maka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, Level 2 Corona Virus Desease 2019 di wilayah Jawa-Bali masih diperpanjang, berlaku mulai 8 s/d 14 Maret 2022.

Keputusan diperkuat melalui Instruksi Mendagri No.15 Tahun 2022, di antaranya menyebutkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu wilayah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Gunungkidul kini berstatus PPKM Level 4. Hal yang sama diberlakukan PPKM Level 4, yaitu Kota Magelang (Jawa Tengah), dan Madiun (Jawa Timur).

Disebutkan dalam kebijakan baru ini, sebagian besar untuk wilayah Bali, Bandung Raya, Malang Raya, Solo Raya, dan Semarang Raya saat ini masih menyandang status PPKM Level 3.

Dalam kebijakan terbaru itu juga disebutkan khusus untuk wilayah Jabodetabek dan Surabaya Raya turun ke PPKM Level 2.

Berkait hal tersebut, mengenai perkembangan situasi pandemi Covid-19 di DIY selama sepekan terakhir (1 s/d 7 Maret 2022) menunjukkan penambahan kasus positif harian rerata masih di atas 2.000 pasien, hanya pada 1 Maret 2022 dan kemarin serta hari ini (6 dan 7 Maret 2022) kasus positif harian jumlahnya di bawah angka 2.000 pasien.

Sedangkan kasus pasien sembuh dalam sepekan terakhir jumlahnya cenderung meningkat, namun kasus pasien meninggal dunia selama sepekan jumlahnya mengalami peningkatan, puncaknya pada tanggal 3 s/d 6 Maret 2022 yaitu tercatat masing-masing 20 pasien meninggal dalam seharinya.

Sementara jumlah kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan sampai hari ini jumlahnya mencapai 34.560 orang.

Dilihat dari data sebaran Covid-19 di DIY, melalui sumber resmi Dinas Kesehatan DIY per 7 Maret 2022, total  pasien positif Covid-19 berjumlah 205.940 kasus (+1.310), total pasien sembuh 165.870 kasus (+1.290), total pasien meninggal dunia 5.510 kasus (+16).

Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 80,54 persen, tingkat kematian (case fatality rate) mencapai 2,67 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat tercatat 16,78 persen.

Secara lengkapnya mengenai data sebaran Covid-19 di DIY selama sepekan terakhir (1  s/d 7 Maret 2022) dapat diketahui sebagai berikut:

1/3/2022: Positif 193.189 (+1.600), Sembuh 158.780 (+792), Meninggal 5.398 (+13)

2/3/2022: Positif 195.910 (+2.721), Sembuh 159.283 (+503), Meninggal 5.414 (+16)

3/3/2022: Positif 198.451 (+2.541), Sembuh 160.674 (+1.391), Meninggal 5.434 (+20)

4/3/2022: Positif 200.680 (+2.229), Sembuh 161.682 (+1.008), Meninggal 5.454 (+20)

5/3/2022: Positif 202.859 (+2.179), Sembuh 163.144 (+1.462), Meninggal 5.474 (+20)

6/3/2022: Positif 204.630 (+1.771), Sembuh 164.580 (+1.463), Meninggal 5.494 (+20)

7/3/2022: Positif 205.940 (+1.310), Sembuh 165.870 (+1.290), Meninggal 5.510 (+16)

Dari data sebaran kasus harian di atas, menunjukkan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di DIY selama sepekan terakhir masih berfluktuasi alias belum stabil, atau belum menunjukkan angka penurunan kasus positif yang signifikan.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif harian tertinggi tercatat tanggal 2 Maret 2022 yaitu mencapai 2.721 orang. Sementara kasus harian positif terendah sepekan terakhir ditemui pada hari ini, tanggal 7 Maret 2022 yaitu 1.310 orang.

Untuk ketersediaan bed pasien nonkritikel di seluruh rumah sakit rujukan di DIY hingga saat ini sebanyak 1.914 bed telah terisi 1.018 bed (53,19 persen), sedangkan untuk pasien kritikel tersedia 217 bed telah terisi 18 bed (37,33 persen).

Selebihnya pasien dirawat isoman di rumah masing-masing atau melalui isolasi terpusat (isoter) maupun di shelter-shelter yang telah disiapkan.

Kasus Kematian Pasien Covid-19 di DIY Cenderung Meningkat

Berdasarkan data sebaran kasus positif Covid-19 di DIY selama sepekan terakhir (1 s/d 7 Maret 2022) menunjukkan jumlah yang masih fluktuatif, perkembangannya belum stabil.

Hal yang patut mendapat perhatian bersama adalah menyangkut kasus kematian atau pasien meninggal dunia yang jumlahnya cenderung meningkat.

Hasil pelacakan yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY ditemui bahwa mereka yang meninggal dunia kebanyakan pasien yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), lansia, dan beberapa di antaranya belum pernah divaksin.

Demikian halnya dilihat dari tempat perawatan pasien yang meninggal dunia, sejak awal Januari hingga minggu pertama bulan Maret 2022 - ditemui sebanyak 31 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 selama dalam perawatan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Semuanya telah dimakamkan melalui standard protokol kesehatan.

Atas dasar peristiwa tersebut, Pemda DIY terus memberikan perhatian kepada keluarga yang salah satu anggotanya dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan, terutama terhadap lansia yang memiliki komorbid.

Dianjurkan kepada setiap keluarga yang mengalami positif tanpa gejala atau gejala ringan terutama lansia komorbid -- untuk dirawat di shelter-shelter atau di isolasi terpusat (isoter) yang telah disediakan di setiap lokasi terdekat.

Hal ini mengingat bahwa mereka yang termasuk kalangan rentan (lansia komorbid) jika dirawat di shelter atau isoter akan mudah dilakukan pemantauan secara rutin oleh para tenaga kesehatan.

Pada bagian lain, untuk meminimalisir penularan virus corona penyebab Covid-19 dan menekan angka kematian, Pemda DIY terus menggencarkan vaksinasi lanjutan (dosis booster). Terutama bagi lansia dimohon segera melakukan vaksin booster setelah 3 (tiga) bulan mendapatkan vaksinasi kedua.

JM (7-3-2022).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun