Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mewartakan Peristiwa Bencana yang Mencerahkan

16 Desember 2021   21:28 Diperbarui: 18 Desember 2021   14:47 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam jurnalisme makna, para awak media tetap mematuhi tata kerja sesuai ketentuan sesuai standar ataupun kaidah jurnalistik yang terukur, rasional dan tetap berdedikasi terhadap dunia objektif, yang sekaligus bersikap sensitif, mampu berolahrasa -- sehingga jika dikombinasikan menjadi jurnalisme yang berobjektivitas subjektif.

Membincang dan untuk memahami jurnalisme makna memang tidaklah cukup hanya berlandaskan paradigma positivisme/empiris, namun paradigma kritis akan lebih menuntun dan melengkapi para pewarta sehingga mampu memroduksi info-info penting/mendesak yang akan mencerahkan, menunjang, membantu, memperlancar atau memberikan solusi terhadap peristiwa yang sedang terjadi.

Maka dari itu, mewartakan peristiwa bencana yang kerap terjadi di sekitaran kita, tidaklah cukup hanya dengan modal nekat, aktual, viral, kepentingan sepihak, apalagi hanya demi perolehan 'cuan' tanpa mempertimbangkan dampaknya, baik dampak fisik maupun dampak psikologis tentunya ini mencemaskan.

Semakin melubernya info atas nama freedom (tidak dibarengi responsibility) yang semakin tak terbendung belakangan ini, seperti dilontarkan oleh awak Kompasiana bahwa 'Banjir Info Gempa dan Tsunami NTT Juga Berbahaya' sangat-sangat boleh jadi akan terbukti kebenarnya.

Sayang sekali bilamana di era yang berteknologi modern saat  ini- pemanfaatan ruang publik media hanya  dipenuhi info-info yang 'ringan dan tidak lucu' atau malah hanya dijejali fake news yang menyesatkan. Bukankah ruang publik (public sphere) itu diciptakan untuk memenuhi kepentingan manusia dan kesejahteraan bersama?

JM (16-12-2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun