Nah, berdasarkan standar penilaian tersebut lantas penerapannya bisa dilakukan manakala setiap info yang diterima harus terlebih dahulu dilakukan melalui proses check and recheck atas indikator standar nilai yang telah disebut di atas.
Boleh jadi sebuah berita dinyatakan sebagai "Info A1", artinya dapat diterima karena sumbernya sangat bisa diandalkan dan kebenarannya dikuatkan oleh sumber-sumber lain.Â
Info A1 ini lazimnya diterima dari orang yang dapat dipercaya dan langsung berhubungan dengan peristiwa yang telah disampaikan.
Atau bisa pula setiap berita dinyatakan sebagai "Info D5", artinya berita atau info tersebut diragukan, cenderung tidak benar sehingga tidak bisa diterima, tidak layak dimanfaatkan alias ditolak mengingat tidak dapat dipercaya, tidak kredibel.
Dan lain seterusnya untuk mengukur kredibilitas maupun validitas setiap berita atau info yang diterima supaya data yang akurat akan banyak membantu untuk menunjang penyelesaian masalah atau langkah eksekusi yang akan/sedang dihadapi.
Demikian sekilas gambaran tentang asal mula penggunaan istilah "Info A1"berdasarkan asal muasalnya, mudahan menambah wawasan bagi yang memerlukan.
JM (4-10-2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H