Berita terkini perkembangan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menarik untuk mendapat perhatian.
Setelah kemarin (22/6/2021) penambahan pasien positif tercatat 675 kasus, hari ini (23/6/2021) kembali meningkat yaitu ditemui 694 kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 dalam sehari.
Lag-lagi ini merupakan rekor penambahan pasien positif tertinggi selama pandemi melanda DIY.
Terjadinya peningkatan  penambahan tersebut menjadikan data dinamis yang dirilis Dinas Kesehatan DIY hingga pukul 16.00 WIB per-23 Juni 2021 mencatat total akumulasi positif Covid-19 di DIY mencapai 54.672 kasus, pasien sembuh 46.386 kasus, meninggal dunia 1.411 kasus.
Sedangkan pasien dirawat atau kasus aktif se- DIY sampai saat ini berjumlah 6.875 orang.
Tingkat kesembuhan di DIY sampai hari ini mencapai 84,84 persen, tingkat kematian 2,58 persen, dan kasus aktif yaitu 12,57 persen.
Dilihat dari riwayat kasus konfirmasi tersebut, terbanyak berasal dari hasil tracing kontak kasus positif (475 kasus), periksa mandiri (195 kasus), skrining karyawan kesehatan (5 kasus), perjalanan luar daerah (1 kasus), masih dalam pelacakan (18 kasus).
Mengenai ketersedian bed/tempat tidur di 27 rumah sakit rujukan yang tersebar se-DIY untuk pasien kritis tersedia 140 bed (digunakan 94 bed), dan untuk pasien non-kritis tersedia 1.094 bed (digunakan 830 bed).
Sekilas mencermati perkembangan data dinamis tersebut, menunjukkan bahwa penularan virus corona penyebab Covid-19 di DIY masih belum mereda.
Sejak pekan lalu kondisinya cukup memrihatinkan, pasien terkonfirmasi positif cenderung meningkat. Angka kesembuhan masih berfluktuasi, namun demikian persentase kematian masih berada di bawah rerata tingkat nasional.
Hal yang mengkhawatirkan di antaranya jumlah kasus aktif atau pasien dirawat di DIY saat ini mencapai 12,57 persen. Merupakan jumlah yang perlu mendapat perhatian serius, mengingat sudah di atas 10 persen, artinya melampaui rerata kasus aktif secara nasional yaitu berkisar 6 - 7 persen dan rerata global sekitar 9,2 persen.
Bertambahnya kasus positif Covid-19 belakangan ini berimplikasi terhadap daya tampung pasien, terutama ketersediaan ruang, bed/tempat tidur dan fasilitas di rumah sakit rujukan yang semakin menipis. Di samping telah dipersiapkan sejumlah shelter untuk menampung pasien.
Dalam rangka mengantisipasi pandemi, pemerintah tak kurang-kurangnya telah berupaya meminimalisir risiko jumlah korban, mulai dari sosialisasi protokol kesehatan, membatasi mobilitas dan interaksi sosial, hingga vaksinasi yang sampai saat ini terus berlangsung.
Itu semua merupakan langkah emergency respons yang telah diberikan Negara dalam upaya menangani para pasien Covid-19 dan pencegahan lebih lanjut.
Namun demikian mengingat pandemi ini berkait dengan kehidupan bersama, kepentingan umum- seyogyanya kita sebagai warga ikut aktif mengendalikannya.
Melalui penerapan kebiasaan baru, selalu menaati protokol kesehatan, membatasi mobilitas dan interaksi sosial menjadikan pilihan mendesak yang layak dilakukan.
Pesan sederhana yang baik untuk direnungkan, di sini: https://nasional.kompas.com/read/2021/06/23/17360721/jokowi-saya-minta-hal-sederhana-tinggallah-di-rumah-jika-tak-ada-kebutuhan
Sekali lagi, jangan meremehkan pandemi Covid-19, Lur !
JM (23-6-2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H