Pengalaman menjajagi pergaulan sosial, budaya, politik, ekonomi dan humaniora di lapangan seringkali mendatangkan pemahaman bahkan memunculkan perspektif baru. Kumpulan informasi hasil rekaman pancaindra seringkali bersimpulan subyektif dan sebatas asumsi yang masih perlu pengkajian lebih lanjut. Beberapa cuplikan hasil penjajagan dapat dipaparkan sebagai berikut:
- Konon katanya, dalam mewawancarai seseorang sebaiknya kita mengambil posisi di sebelah kirinya > supaya mendapat jawaban yang cenderung obyektif. Sedangkan kalau kita berada di sebelah kanannya > akan mendapatkan jawaban yang cenderung subyektif.
- Konon katanya, bagi anda cowok yang masih single > apabila bertamu ke rumah cewek yang ditaksir dan disuguhi makan/minum lengkap, maka si cewek tersebut di kemudian hari kurang memerhatikan anda. Namun apabila anda bertamu tanpa disuguhi apa-apa > justru nantinya si cewek akan besar perhatiannya kepada anda.
- Konon katanya, anak nomer dua yang dilahirkan dalam satu keluarga > mempunyai karakter jauh berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain > ia memiliki sikap yang “agak aneh’ (bhs.Jawa: nlyeneh) dibanding kakak atau adik-adiknya.
- Konon katanya, orang yang memiliki unyeng-unyeng (pusar rambut) berjumlah dua atau lebih dari satu di kepalanya > sedikit mbandel tetapi pandai memancing dan sering mendapatkan ikan, pandai mencari nafkah.
- Konon katanya, orang kita banyak yang tidak disiplin terutama dalam hal menepati waktu (on time). Namun ketika menghadiri layatan/pemakaman orang meninggal dunia > umumnya bisa tepat waktu, malahan datang lebih awal.
- Konon katanya, perempuan berpenampilan/bersikap atau bergaya dalam hidupnya bukan untuk menarik perhatian lawan jenisnya yaitu laki-laki, tetapi untuk menarik perhatian bahkan “bersaing” dengan perempuan lain.
- Konon katanya, banyak pengendara sepedamotor memakai helm bukanlah untuk pelindung kepalanya apabila terjadi kecelakaan > tetapi untuk pelindung diri agar tidak ditilang polisi.
[caption id="attachment_249808" align="aligncenter" width="300" caption="helm sekadar pelindung (jm)"][/caption]
- Konon katanya, apabila seseorang menginginkan jabatan struktural dalam lembaga/instansi, terutama di lingkungan birokrasi > harus selalu patuh dan tunduk, tidak boleh membantah atau ngeyel terhadap pimpinan - sekali pun sang pimpinan berbohong atau berbuat salah.
- Konon katanya, ada tiga macam usaha atau bisnis yang paling banyak mendatangkan keuntungan (uang) dan tidak terpengaruh gejolak US $. Pertama, bisnis berkaitan dengan otak/kepala manusia, contoh: mendirikan sekolah atau lembaga pendidikan/pengajaran yang bermutu > banyak diminati dan memeroleh keuntungan besar. Kedua, bisnis berkaitan dengan urusan perut manusia, contoh: mendirikan usaha kuliner yang kualitas masakannya oke > akan selalu diburu/dikunjungi pembeli berjubel, profitable. Ketiga, bisnis berkait dengan urusan bawah perut > contoh yang ini silakan dicari sendiri…
Selamat bermalam mingguan.
JM (16-3-2013).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H