Hari ini, 8 September 2012 merupakan saat yang mendebarkan bagi kalangan yang berminat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pasalnya, pelaksanaan seleksi berupa ujian tertulis dilaksanakan serentak di 90 titik se wilayah Indonesia > untuk memperebutkan sebanyak 14.560 kursi CPNS yang dibutuhkan oleh 48 instansi dan untuk CPNS dari pendidikan kedinasan sebanyak 4.126 orang. Sumber dari: http://www.tribunnews.com/2012/07/20/ujian-seleksi-cpns-serentak-8-september-2012
[caption id="attachment_211104" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi tes CPNS (sumber: tribunnews.com)"][/caption]
Berkait penerimaan CPNS seperti disebut di atas, ada beberapa hal penting untuk disimak, di antaranya berupa langkah-langkah curang yang kemungkinan dilakukan oleh pihak tertentu seperti: perlu diwaspadai adanya kasus percaloan, kasus persuapan, pertitipan sebagaimana ditengarai pada proses penerimaan CPNS sebelum-sebelumnya apalagi di saat orde baru masih berkuasa.
Ini penting, terutama dalam hubungannya dengan kualitas pelayanan publik oleh pemerintah (pusat maupun daerah) yang kini mulai ditata kembali atau sedang memasuki reformasi birokrasi sehingga pelayanan prima kepada masyarakat nantinya bisa semakin meningkat.
Dalam sistem organisasi dan mananejem modern, proses rekruitmen merupakan tahapan yang harus diseriusi. Rekruitmen yang salah > akan berakibat fatal kelak di kemudian hari. Ini akan banyak berkait dengan kualitas sumberdaya manusia sebagai pelaku dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Apalagi sesuai tuntutan clean government di era keterbukaan seperti sekarang maka birokrasi sudah semestinya mampu membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan didukung aparatur yang berintegritas tinggi, produktif, memberikan pelayanan optimal sehingga meningkatkan kepercayaan publik.
Di tengah berlangsungnya tes, hal yang cukup membanggakan dalam seleksi CPNS tahun 2012 terlihat bahwa soal ujian seleksi tahun ini dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN), yang tergabung dalam panitia seleksi (pansel) nasional.
Sedangkan yang akan mengumumkan hasil ujian tetap adalah > Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Namun konsorsium 10 PTN itu memberikan copy hasil ujian kepada pihak Kementerian PAN dan RB dan BKN. Sehingga kalau ada perbedaan antara hasil ujian dengan yang diumumkan oleh PPK, akan ketahuan.
Di atas kertas > bolehlah dibilang bahwa proses penerimaan melalui seleksi CPNS demikian merupakan langkah terobosan baru yang memang layak dilakukan. Jika itu semua berjalan seperti dikonsepkan, mestinya hasil seleksi CPNS kali ini akan benar-benar berlangsung secara fair.
Persoalannya, (tanpa berprasangka buruk) > seringkali di tengah kehidupan kita hanya tertegun dengan konsep-konsep atau teori yang dikemukakan oleh orang-orang yang ditokohkan sekaligus menyandang kekuasaan. Pada tataran seharusnya memang demikian, namun pada kenyataannya > kadang bertolak belakang dan cenderung tidak konsisten.
Harapan kita semua, semoga saja seleksi CPNS tahun 2012 ini berlangsung fair, jauh dari langkah-langkah curang supaya nantinya terpilih aparatur negara yang memiliki kompetensi sesuai bidang kerja dan keahliannya.
Harapan demikian tentunya tidaklah berlebihan, karena hampir semua orang mengetahui bahkan menyadari bahwa rekruitmen merupakan tahapan awal yang sangat penting. Kalau boleh dilogikakan secara sederhana begini: “Jika input-nya berupa emas, maka output-nya akan membuahkan emas.” Demikian sebaliknya, “Jika input-nya berupa sampah, maka output-nyapun adalah sampah.” Pilih mana??
JM (8-9-2012).