Salah satu hasil pertanian unggulan yang dimiliki Kabupaten Banjarnegara (Jateng) yaitu produksi salak pondoh. Hampir di setiap kecamatan terdapat kebun salak, namun sentra terbesar ditemui di kecamatan Madukara, Banjarmangu, Pagentan, dan kecamatan Sigaluh. Berkunjung ke Desa Sigeblog, Kecamatan Banjarmangu yang berjarak kurang lebih 30-an km ke arah utara dari kota Banjarnegara, maka di sanalah kita temui perkebunan salak pondoh. Di desa ini petani salak tersebar dan terhimpun dalam suatu wadah kelompok tani atau usaha kecil dan menengah (UKM). Produk salak pondoh Sigeblog ternyata memiliki kekhasan bila dibanding salak pondoh lainnya yang ditemui di pasaran regional. Seperti halnya di beberapa salak pondoh di pasaran yang berasal dari Sleman Yogyakarta, Madura, Bali, dan lainnya. Salak pondoh Sigeblok atau Banjarnegara ada yang namanya salak madu, rasanya enak, manis, renyah, dan dagingnya tebal. Seperti dikatakan Pak H. Mahid (40) yang juga sebagai tokoh masyarakat formal di Desa Sigeblog bahwa "produk salak merupakan produk asli daerah, pemasarannya sebagian besar masih terbatas untuk memenuhi konsumsi lokal. Bisa juga memenuhi kebutuhan di luar Jawa." Untuk melestarikan produk pertanian yang menjadi produk unggulan lokal ini > telah dihimpun wadah komunikasi kelompok antarpetani, kerjasama peningkatan produksi dengan pihak berkompeten, termasuk stakeholder yang perduli dengan pemberdayaan usaha rakyat, imbuhnya. [caption id="attachment_200720" align="aligncenter" width="300" caption="pohon salak pondoh di Desa Sigeblog (jm)"][/caption] Jika anda ingin mendapatkan/membeli salak pondoh ini ternyata cukup mudah. Di beberapa tempat di seputaran kota Banjarnegara. Bahkan jika mau berkunjung langsung ke Desa Sigeblog, di sana akan banyak ditemui pengepul salak pondoh. Anda bisa mendatangi langsung tempat penjualan di rumah-rumah warga dan tinggal memilih salak yang akan dibeli. Harga jual salak pondoh biasa dapat dibilang relatif murah, satu kilogram salak pondoh biasa dihargai Rp 5 ribu s/d Rp 6 ribu. Sedangkan salak pondoh madu, dengan kekhasannya yang berasa manis, dan renyah dibanderol Rp 25 s/d Rp 30 ribu per-kilogramnya. Salak pondoh Sigeblog yang dikenal renyah dan manis, apalagi jenis salak madu ini sangat cocok disantap setelah makan siang sebagai menu pelengkap. Juga bisa dihidangkan pada jamuan para tamu sekaligus menemani camilan yang disuguhkan. Dan sebagai tambahan gizi perlu diketahui bahwa kandungan yang dimiliki salak pondoh yaitu vitamin C, karbohidrat, protein, dan air. Menurut Mas Yoga, yang saban hari mengantarku menjelajah wilayah Banjarnegara menyebutkan, "salak pondoh tidak hanya dimakan begitu saja, namun juga diolah menjadi jenis makanan lain seperti keripik salak, wajik salak, dodol salak, sirup salak dan manisan salak." Salak olahan ini cocok untuk oleh-oleh teman maupun sanak keluarga sebagai tanda kasih setelah mendatangi Banjarnegara. JM (16-7-2012).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H