ADA TAPAK KAKI DAN TAPAK TANGAN GAJA MADAH DI NOPIN JAGA
Sabtu, pertengahan bulan mei bersama beberapa sahabat melakukan trip menuju Nopin jaga. Nopin jaga sebenarnya sebuah tempat yang memeliki beberapa situs gaja madah atau orang sering menyebutnya Batu bertulis. Nopin jaga terletak di desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT, namun berada di 8 km kearah barat dari desa Waibao, bisa menggunakan perahu motor, atau sekarang juga bisa dengan kendaraan bermotor, karena ada JUT (Jalan Usaha Tani).
Namun saat itu, kami sengaja berjalan kaki dengan membawa bekal seadanya, sambil menikmati indahnya alam di desa waibao. Di sekitar Nopin jaga ada sabana sejauh mata memandang, dengan memiliki lebar sabana yang agak sempit namun panjang sabana sejauh mata memandang. Nah sabana ini sering di gunakan masyarakat untuk mengolah lahan pertanian, sawah tada hujan, Juga sebagai ajang untuk menangkap hewan buruan, semisal Rusa. Selain sabana, juga terdapat pantai yang sangat indah, karena berada di teluk. Pantai ini sering dinamakan watobolak. Konon pantai ini menurut Christopher asal Inggris, terdapat patung Hindu peninggalan Gajah mada. Namun sampai pada perjalanan kami siang itu, belum sempat menemukan patung yang dimaksud.
Sebelah utara pantai, dan sebelah selatannya sabana, terdapat sebuah lokasi yang sangat strategis, yakni terdapat batu bertulis. Konon menurut peneliti batu bertulis ( yang di tulis tangan oleh gajah mada sendiri ) yang berasal dari jawa kuno. Selain di temukan adanya batu bertulis, juga terdapat tapak kaki gajah mada. Tapak kaki ini diatas sebuah batu yang sudah lama tertutup dedaunan yang kering dan lumpur. Sehingga penulis harus membersihkan sendiri dengan alat sederhana, demi mendapatkan bentuk tapak kaki gaja mada yang sesungguhnya.
Menurut pengamatan penulis, tapak kaki ini berukuran dua kali dari manusia dewasa, yang secara kasat mata, tidak pernah menggunakan alas kaki, sehingga jari jari kakinya terbuka lebar tak beraturan. Disamping tapak kaki, kami juga menemukan tapak tangan berukuran besar dan sepertinya tapak tangan, tangan kirinya.
Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk penulis, karena selama ini ketika tapak kaki yang di cari sebagai ikon kebanggaan tak pernah kami temukan. Kami sempat berpikir kalau tapak kaki hilang di curi orang. Namun mungkin juga yang bisa melihat tapak kaki dan tapak tangan adalah orang orang berdarah cocok, ataupun yang berinisiatif baik.
Menurut legenda masyarakat Lebao, Gaja madah sebenarnya adalah asli orang Lebao Tanjung ( Painhaka ) meninggal dan di makamkan di nopin jaga. Karena daerah ini terdapat onggokan batu besar yang tersusun rapih. Dan menjadi daerah yang sangat angker. Namun apakah betul Gaja Mada meninggal dan di makamkan di daerah Nopin jaga???... Perlu diadakan penelitian lebih lanjut.
Jemmy Paun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI