hujan, hujan jatuh begitu deras,
deras seperti kenangan lama yang jatuh di depan mata
bermain-main dengan liciknya, kenangan-kenangan malang,
hari-hari tak ada lagi yang benderang
terbengkalai, berkarat, dingin layaknya kutub utara,
inilah jam-jam kosong yang membuat semua terasa hampa
kau menanggalkan aku seperti seorang ratu menanggalkan jubahnya,
seperti laut memuntahkan garam yang nampaknya bagian darinya
badai raksasa itu mendekat, mendekat, mendekat
mencekam, mencekam, menerkam
kau membawa bahagia, dahulu
kau membawa sengsara, kini dan dimana pun
potret kenyataan yang memilukan, ya, memilukan
terdampar di atas sampan di tengah ombak laut selatan
seorang nahkoda mabuk laut,
seorang pilot acrophobia
tenggelam,
hilang
selamat tinggal, untuk
engkau yang merobohkan menara kokoh ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H