Mohon tunggu...
Jason A. Mailangkay
Jason A. Mailangkay Mohon Tunggu... Penulis - A lonely heart meditates

the lonely heart forever contemplates on the love it missed before

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Terbiasa

21 Oktober 2017   23:58 Diperbarui: 22 Oktober 2017   04:56 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kurasa aku mulai terbiasa,

tertidur tanpa kau disisi

Tak ada tawamu yang menyambut datangnya matahari pagi,

atau suara lembutmu yang menyuruhku tidur di malam hari

Tak ada lagi yang mengganggu kala kepala penat,

tak ada pula hubungan yang dulu begitu erat,

semua telah berubah menjadi tua dan berkarat,

di tengah kekacauan jiwaku bergulat

Tak ada lagi kecupan lembutmu dibawah bulan purnama,

Tak ada lagi pelukan hangatmu kala hujan membasahi bumi,

Tak ada lagi sentuhan lembutmu kala diri menyerah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun