D IKU
Diku hanyalah karang
di tengah samudara biru
mencengkram pertiwi
merobek langit tanpa batas
dengan sendirinya
Diku hanyalah jamrud
buah merekah seorang buruh kayu
dan penjaja oncom
yang tersisih di sudut kota
Tak peduli ombak bergemuruh
menerjang dan menghempasku berkeping-keping
dan tak peduli kemelut petir menggelegar
menghangguskanku di tengah ilalang
menjadi arang juga debu terhempas angin
Diku adalah secuil jamrud khatulistiwa
cadas dan angkuhan kepada pertiwi
selayak Krisna mencintai surga Prindafa
bagi pengikut-pengikutnya
Tak peduli Brahmana
mengukungku dalam bongkahan gunung es
berabad-abad tahun lamanya
tak peduli buasnya raja Kansa
yang akan mencabik-cabik menjadi dendeng
dan mengirim seribu para raja kegelapan sekali pun
Diku hanyalah karang
jamrud di khatulistiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H