disertai baluran bumbu:
senyum menawan,
kalimat ramah,
pandang tenang.
merat tenangku!
dewa telah menukar ketenangan hatiku
dengan kesenangan akanmu
tapi kesenanganmu tak bisa jua kureguk
dan bakal kutunggu dewa datang merenggutmu dariku
aku sudah kebanyakan kopi, sayang
tapi belum bisa hapus bayangmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!