embun
yang lesap
yang lepas
dari daun
yang mencintai ketenangan
yang telah lama digadaikan
digantikan
oleh ramai jalanan
tualang asap
tulang-tulang besi
sampah plastik
dan rimba inflasiÂ
kepada embun
yang lesap
yang lepas
dari daun
bunga-bunga yang kita bawa
dan kemudian dibariskan
berjajar di depan kelas
sekolah dasar
urut nomor presensiÂ
pernah kita rasakan kesenangan
yang belum mengenal perpisahan
yang sekarang ingin kupecahkan
serupa kaca-kaca lekat
yang menyekatÂ
katamu, beberapa tahun silam,
di antara lelaki dan perempuan
tak pernah ada yang
namanya persahabatanÂ
kepada embun-
oh, kini, sudah jadi kabut!
Semarang, 29 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H