Asam urat, yang juga dikenal sebagai gout, adalah kondisi medis yang umum terjadi di kalangan orang dewasa. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kasus asam urat pada anak muda juga semakin meningkat. Dalam artikelnya, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan menuliskan, Awalnya asam urat sering dianggap sebagai penyakit orang tua yang muncul karena pertambahan usia. Namun saat ini, penyakit itu juga rentan menyerang di usia yang lebih muda. Penyakit ini dapat memengaruhi segala usia, bahkan di usia 20-an." Ini menjadi perhatian serius karena dampaknya terhadap kualitas hidup dan risiko komplikasi jangka panjang.
Asam urat pada anak muda dipengaruhi sejumlah faktor risiko yang kompleks. Dr. Muslim Kasim dalam instagram pribadinya membagikan jika, sayuran sebagai penyebab tingginya asam urat adalah mitos yang sudah dipelihara sejak jaman nenek moyang. Faktanya, sayuran adalah makanan yang sehat untuk tubuh. Pola makan yang tinggi purin, yang dapat ditemukan dalam makanan seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol yang telah terbukti menjadi salah satu faktor yang signifikan dalam peningkatan risiko asam urat.
Selain itu, gaya hidup tidak sehat, seperti kekurangan aktivitas fisik dan obesitas juga berperan dalam meningkatnya kemungkinan terjadinya kondisi ini. Selain faktor-faktor tersebut, faktor genetik dan riwayat keluarga dengan asam urat juga dapat meningkatkan predisposisi seseorang terhadap kondisi tersebut.
Berikut gejala-gejala yang dapat dialami pada penderita asam urat:
1. Sendi terasa nyeri tiba-tiba,
2. Nyeri yang kambuh dan biasanya pada malam hari,
3. Sendi yang meradang yang bisa menyebabkan demam,
4. Pembengkakan dan kemerahan.
Melansir dari artikel Halodoc yang ditinjau oleh Dr. Fadhli Rizal Makarim, penyakit asam urat tidak bisa sembuh total. Namun, masih bisa dikontrol dengan pengobatan dan mengubah pola hidup sehat, seperti membatasi konsumsi makanan yang mengandung purin dan rutin berolahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H