Mohon tunggu...
jiyad akmal
jiyad akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sebaik baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengertian Islam, Iman, Ihsan dan Manfaat Kekhusyuan dalam Sholat

6 November 2024   22:46 Diperbarui: 6 November 2024   23:10 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Shalat sebagai salah satu rukun Islam yang utama, memiliki keterkaitan yang erat dengan tiga pilar pokok dalam ajaran Islam, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Ketiganya membentuk dasar kehidupan seorang Muslim yang ideal dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menjalani agama.

Pengertian islam, iman, dan ihsan

Islam

Secara bahasa islam yang memiliki arti "Sejahtera, tidak cacat, selamat". pada kata ini dibuat kata salam yang menjadi islah dengan arti sejahtera, tidak tercela, selamat, patuh, damai dan berserah diri. Makna secara istilahnya adalah sikap, penyerahan diri (Kepasrahan) Sebagai seorang hamba kepada Tuhannya dengan selalu melakukan perintah-Nya dan menghindari larangan-Nya. Untuk mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan hidup. Islam sebagai agama, jadi tidak bisa terpisah dari adanya kompnen penyusunnya diantaranya adalah dengan rukun Islam yang terdiri dari 5 yaitu mengucapkan syahadat, melaksanakan sholat, menunaikan puasa dan zakat serta naik haji (bagi yang mampu).

Iman

Kata iman berawal dari bahasa arab yaitu bentuk masdar dari kata kerja yang mengandung makna, yaitu percaya, tunduk,tentram dan tenang. Imam Al-Ghazali memaknainya dengan kata tashdiq yang artinya "Pembenaran". Definisi iman yaitu memastikan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan dilaksanakan dengan perbuatan. Penjelasan utama akidah islam berada pada akidah yang ada pada rukun iman yang terdiri dari yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab, Rasul-Rasul-Nya, iman kepada hari akhir serta iman kepada takdir Allah.

Kita telah mengetahui makna iman pada umumnya, yaitu sikap percaya, terkhusus percaya pada rukun iman. Sebab percaya kepada rukun iman itu untuk melandasi perbuatan seseorang, jadi sudah pasti definisi iman yang diketahui pada umumnya itu wajar dan benar.

Ihsan

Secara etimologi Kata ihsan berawal daribahasa arab dari kata kerja yang maknanya perlakuan baik. Ulama membagi ihsan menjadi 4 unsur, yaitu ihsan kepada Allah, kepada diri sendiri, sesama manusia dan sesama makhluk. Jadi kesimpulannya adalah ihsan mempunyai satu rukun yaitu ketika kita beribadah kepada Allah swt seolah-olah kita melihat-Nya, jika kita tidak melihat-Nya maka Dia melihatmu. Perihal ini bersumberkan hadist yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu dalam kisah jawaban Nabi saw pada jibril ketika ia bertanya tentang ihsan.

Ihsan adalah keyakinan kuat akan adanya Allah dalam hidup, dengan merasakan diri seperti sedang berada di depan hadirat-Nya saat beribadah. Seperti yang dikatakan oleh Ibn Taimiyah, ihsan sebagai puncak teratas pada keagamaan. Arti ihsan lebih meliputi dari pada iman, itulah sebabnya ihsan lebih khusus dari pada iman, begitupun dengan iman yang artinya atau makna dari iman lebih meliputi dari pada islam, maka dari itu iman lebih khusus dari pada islam. Karena ihsan sudah melekat dan terkandung dalam iman dan islam, begitu pula dalam iman telah terkandung islam.

  • Kekhusyuan dalam sholat

Shalat khusyuk adalah sikap tunduk dan tawadhu serta menjaga ketenangan hati kepada Allah, mewujudkan jiwa shalat dan hakikat shalat. Kekhusyukan dalam shalat dapat diperoleh dengan meyakini bahwasannya ganjaran ataupun siksa yang akan dijumpai setelah kematian.

  • kekhusyukan shalat akan membuat seseorang menemukan esensi atau hakekat dari shalat itu sendiri, yaitu suatu upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan menghadapkan sepenuh jiwa dan raga di hadapan
  • kekhusyukan shalat akan membuat seseorang hamba kembali kepada Allah SWT sehingga ia terhindar dari perilaku kemaksiatan dan bencana
  • kekhusyukan shalat dapat meningkatkan keimanan dalam hati, menimbulkan rasa zuhud terhadap dunia, mengalihkan perhatian ke akherat, menumbuhkan rasa cinta, kebaikan, kegemaran berbuat baik, membenci keburukan dan meninggalkan sekecil apapun kemaksiatan hingga rasa rasa itu menjadi kepekaan yang bersemayam di dalam hati seorang mukmin.
  • shalat dapat memberi kenyamanan pada diri seseorang karena shalat bisa menghilangkan duka di hati, melapangkan dada, menjernihkan pikiran dan menguatkan ukhuwah
  • shalat dapat menjernihkan dan membersihkan jiwa dari perilaku buruk, mendorong jiwa untuk tunduk pada kebenaran dan merendah pada sesama, membersihkan jiwa dari sikap sombong dan keangkuhan yang merupakan salah satu pemicu kesombongan.
  • shalat dapat membuat orang semakin suka dan senang mengerjakan shalat, sehingga shalat menjadi sesuatu yang paling dicintai dalam jiwa dan menjadi penyejuk mata
  • shalat memiliki manfaat besar karena bisa membersihkan jiwa dari hawa nafsu, mendorong untuk ikhlas beribadah kepada Allah SWT dan saat bekerja untuk dunia di samping bisa membersihkan jiwa dari kemunafikan dan keserakahan
  • dapat membentuk ketawaduan dalam diri dan membuka pintu-pintu doa. Ada doa-doa yang membantu untuk menyatukan hati menuju Allah SWT, meningkatkan kekhusyukan dan mendatangkan pahala saat shalat, sebelum dan sesudahnya.
  • dapat membukakan pintu pemahaman dan pencarian landasan hukum. Kekhusyukan mendorong orang untuk iklas dan melepaskan berbagai kepentingan dalam memahami sesuatu, melepaskan diri dari kepentingan hawa nafsu, kecenderungan jiwa fanatisme golongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun