Mohon tunggu...
Jitunews SEO
Jitunews SEO Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jitunewseo: Optimasi SEO Jitunews.com, Portal Informasi Pangan, Energi,dan Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

NTB Ditetapkan sebagai Daerah Sentra Bawang Merah Nasional

12 Oktober 2015   16:21 Diperbarui: 12 Oktober 2015   19:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="NTB Ditetapkan sebagai Daerah Sentra Bawang Merah Nasional"][/caption]MATARAM, JITUNEWS.COM - Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono, mengatakan pemerintah sudah menetapkan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu daerah sentra bawang merah nasional untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.

“Pak Menteri meminta saya agar pada tahun 2016 kita tidak impor lagi benih dan bawang merah untuk konsumsi, karena Bima dan Sumbawa bisa menjadi penyangga bawang nasional dan bahkan sudah diekspor. Langkah ekspor ini sudah kita lakukan dan sumbernya dari Bima dan Sumbawa, artinya ke depan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dapat kita penuhi,” katanya saat membuka acara Festival Holtikultura, di Mataram akhir pekan kemarin.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hingga saat ini, Indonesia sudah mengekspor bawang 18 ribu ton dan jumlah ekspornya terus mengalami kenaikan hingga mencapai 30 ribu ton dari Bima dan Sumbawa.
 
"Untuk luas lahan bawang kita di seluruh indonesia pada saat ini sudah hampir 1 juta hektar yang sebagian besar masih tersebar di daerah Jawa dan untuk ke depannya kita berharap agar NTB menjadi sentra baru produksi bawang nasional dan diupayakan tahun depan ada penambahan lahan tanam untuk bawang di Bima dan Sumbawa," katanya.

Kementan menargetkan bahwa tahun depan ada penambahan lahan sebesar 5000 - 7000 hektar dari yg sudah ada saat ini. "Dan itu kita fokuskan di daerah NTB, karena bawang ini tidak mengenal musim,” ujarnya.
 
Ia menegaskan bahwa target perluasan lahan ini, seiring dengan instruksi dari Menteri Pertanian yang menargetkan tahun 2016, Indonesia harus bisa mengekspor bawang dalam jumlah yang lebih besar.

"Dan NTB menjadi salah satu daerah andalan penyediaan bawang merah nasional, khususnya untuk Kabupaten Bima dan Sumbawa" katanya lagi.

Dikatakannya, bawang merah yang diekspor ke sejumlah negara antara lain ke Malaysia, Singapura, Vietnam dan beberapa negara lainnya adalah bawang dari NTB. Menurut dia produksi bawang merah di Indonesia saat ini mencapai 120 juta ton per tahun dengan luas tanam sekitar satu juta hektare.

Bawang merah sebagai salah satu jenis tanaman hortikultura memiliki pangsa pasar yang cukup bagus, dimana saat ini harga bawang di pasar induk berkisar Rp15 ribu per kilogram.

Sementara Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi menilai, penetapan NTB sebagai salah satu daerah sentra bawang merah nasional adalah tantangan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi bawang merah.

"Bawang merah yang dihasilkan tentu harus memenuhi standar-standar kualitas ekspor dan ini harus menjadi perhatian bersama," katanya.

Karena itu, upaya pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani harus terus ditingkatkan termasuk untuk sarana dan teknologi yang dibutuhkan. (Siprianus Jewarut/Jitunews)

 

Shared by: Social Media | jitunews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun