Mohon tunggu...
Jitunews SEO
Jitunews SEO Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jitunewseo: Optimasi SEO Jitunews.com, Portal Informasi Pangan, Energi,dan Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menteri Susi: "Cegah Ekspor Lobster dan Kepiting Bertelur!"

30 September 2015   17:26 Diperbarui: 30 September 2015   17:57 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Menteri Susi: "Ayo Cegah Ekspor Lobster dan Kepiting Bertelur!""]
[/caption]

Seeing the increasing number of exporters exporting spawn crabs and lobsters, Minister of Maritime and Fisheries Susi Pudjiastuti invited all other ministries and institutions to be involved in the efforts of preventing them. “They operate in certain areas near the border like East Kalimantan. There is a syndicate of exporting spawn lobsters and crabs there," she said during a press conference on Wednesday (30/9) in Jakarta.

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Maraknya pelaku yang mengekspor kepiting dan lobster bertelur, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak setiap kementerian dan lembaga lain untuk terlibat dalam upaya pencegahan. Pasalnya, para pelaku beroperasi di daerah tertentu yang dekat perbatasan negara seperti Kalimantan Timur. "Ada sindikat di Kalimantan Timur yang mengekspor kepiting lobster bertelur," ujarnya, Rabu (30/9), saat konferensi pers, di Jakarta.

Tak hanya kementerian dan lembaga lainnya, Susi juga meminta masyarakat untuk mematuhi larangan ekspor lobster dan kepiting bertelur, agar nelayan dan konsumen Indonesia bisa merasakan manfaatnya. "Karena penangkapan dan ekspor kepiting atau lobster bertelur, telah dilarang dalam Peraturan Menteri Kelautan Nomor 1 Tahun 2015," tegasnya.

Susi melanjutkan, apabila para pelaku terus mengekspor lobster dan kepiting bertelur, pasokan kepiting dan lobster di dalam negeri akan berkurang sehingga membuat masyarakat Indonesia mengimpor dari negara tetangga, seperti Malaysia. "Soalnya yang bagus-bagus dan bertelur malah diekspor ke Malaysia," ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat nelayan untuk tidak mengeskpor lobster dan kepiting bertelur. Namun nelayan diharapkan bisa mengembakbiakkannya di dalam negeri. Sehingga ke depannya bisa menghasilkan pasokan yang melimpah.(Puput Indah Lestari/Jitunews)

 

Shared by : Social Media | Jitunews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun