Mohon tunggu...
Jitunews SEO
Jitunews SEO Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jitunewseo: Optimasi SEO Jitunews.com, Portal Informasi Pangan, Energi,dan Air

Selanjutnya

Tutup

Politik

Karena Alasan Ini Hilirisasi Smelter Tidak Terwujud

1 September 2015   17:43 Diperbarui: 1 September 2015   17:43 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Executive Director of CIRUSS Disan Budi Santoso stated that down streaming of smelters couldn’t be realised for several reasons. One of them is due to inconsistencies of the government regulations. "][/caption]

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Direktur Eksekutif CIRUSS, Disan Budi Santoso mengatakan, persoalan hilirisasi di bidang smelter tidak terwujud karena beberapa alasan. Salah satunya adalah karena inkonsistensi peraturan Pemerintah.

Selain itu menurut Disan, ketidakseimbangan antara sumber daya (resource) dan cadangan (reseve) juga menjadi penghambat hilirisasi di bidang smelter. Para pelaku usaha smelter seharusnya menyeimbangkan antara sumber daya dan cadangan smelter yang ada di Indonesia agar proses hilirisasi dapat berjalan dengan baik.

"Resource and reseve harus seimbang agar dapat menentukan jumlahnya berapa, kadarnya berapa, dan jenis mineralnya apa," ujar Disan Budi Santoso dalam acara Talkshow tentang 'Pembangunan Smelter, Di mana Engkau?' yang diadakan oleh Jitunews.com di WarunKomando Tebet, Jakarta, Senin (31/8).

Dengan memperhatikan hal tersebut, seharusnya hilirisasi smelter dapat terwujud. Ia melanjutkan, dalam menentukan sumber daya dan cadangan diperlukan pengecekan yang lebih detil.

"Tidak mungkin bertahan, tahu-tahu 5 tahun ternyata sudah habis. Ternyata resource and research-nya abal-abal. Jangan berdasarkan nebak-nebak," lanjutnya.

Dirinya melanjutkan, kondisi smelter yang dinilai susah disebabkan oleh ketidakpastian dalam menentukan jumlah sumber daya dan cadangan yang ada di perut bumi Indonesia. Hal tersebut membuat proses hilirisasi smelter terkendala dengan adanya aturan-aturan yang berubah.

"Kenapa smelter susah, karena orang ngakunya punya banyak resource tapi ternyata pas dieksplorasi jumlahnya cuma sedikit," imbuhnya. (Social Media/Jitunews.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun