Jakarta, 31 Januari 2025 Â -- Industri kosmetik di Indonesia kian kompetitif dengan masuknya berbagai produk dari China yang menawarkan harga terjangkau dan beragam pilihan. Meski demikian, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) tetap optimis untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar sekaligus menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Bingar Egidius Situmorang, mengungkapkan, "Pasar kosmetik di Indonesia memang semakin kompetitif dengan hadirnya berbagai produk impor, terutama dari China. Namun, kami percaya bahwa Mustika Ratu memiliki keunggulan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan konsumen, tetapi juga mencerminkan nilai budaya Indonesia yang kaya. Produk kami berbasis bahan alami terbaik dari nusantara, dan ini adalah kekuatan utama kami untuk bersaing di pasar lokal maupun internasional."
Sebagai merek yang telah berdiri selama hampir lima dekade, Mustika Ratu terus berinovasi untuk mengikuti dinamika pasar. "Kami memahami bahwa konsumen saat ini tidak hanya mencari produk yang berkualitas, tetapi juga yang aman dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan. Oleh karena itu, kami terus mengembangkan formulasi produk kami dengan bahan-bahan alami berkualitas tinggi yang aman digunakan. Selain itu, produk kami diproduksi dengan standar yang memenuhi regulasi internasional sehingga dapat bersaing di tingkat global," tambah Egidius.
Ia juga menegaskan bahwa keunggulan Mustika Ratu tidak hanya terletak pada produknya, tetapi juga pada nilai yang diusung. "Dengan membeli produk Mustika Ratu, konsumen tidak hanya mendapatkan solusi kecantikan, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal. Kami bekerja sama dengan petani lokal untuk memasok bahan baku berkualitas, serta melibatkan ribuan tenaga kerja Indonesia dalam proses produksi dan distribusi. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung perekonomian nasional," ujarnya.
Egidius juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran konsumen tentang produk lokal. "Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mengubah pola pikir konsumen agar lebih menghargai produk lokal. Kami percaya, dengan kualitas yang terus kami tingkatkan, serta upaya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mendukung merek Indonesia, Mustika Ratu akan tetap menjadi pilihan utama di hati konsumen," katanya.
Dalam menghadapi tantangan dari produk kosmetik Cina, Egidius menjelaskan bahwa strategi pemasaran dan branding Mustika Ratu terus disesuaikan dengan tren terkini. "Kami mengadopsi pendekatan digital yang agresif, mulai dari optimalisasi media sosial hingga e-commerce. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan influencer dan publik figur yang dapat menjangkau audiens milenial dan Gen Z, yang merupakan pangsa pasar terbesar di industri kosmetik saat ini," jelasnya.
Ia menambahkan, "Kami juga fokus pada membangun loyalitas pelanggan dengan berbagai program menarik, seperti promosi tematik, peluncuran produk baru yang sesuai dengan tren pasar, serta acara eksklusif yang melibatkan komunitas. Semua ini bertujuan untuk memperkuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan kami."
Dalam pernyataan penutupnya, Egidius menegaskan keyakinannya terhadap prospek industri kosmetik lokal. "Kami percaya, industri kosmetik Indonesia memiliki potensi besar untuk terus tumbuh. Dengan fokus pada inovasi, kualitas, dan penguatan identitas merek lokal, Mustika Ratu siap menghadapi tantangan apa pun dan tetap menjadi kebanggaan Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa merek lokal dapat bersaing dengan merek global, baik dari segi kualitas maupun daya tarik pasar," pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
