Susu kambing adalah salah satu jenis susu yang dihasilkan oleh kambing dan telah lama dikonsumsi sebagai alternatif susu sapi. Susu ini dikenal memiliki kandungan nutrisi yang kaya, seperti protein, lemak sehat, kalsium, vitamin, serta mineral esensial lainnya. Berbeda dengan susu sapi, susu kambing lebih mudah dicerna dan lebih jarang memicu reaksi alergi, sehingga kerap menjadi pilihan bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Â
Susu Kambing untuk Alergi dan Masalah Pencernaan
Susu kambing cocok dikonsumsi oleh mereka yang mengalami alergi terhadap susu sapi atau intoleransi laktosa. Orang dengan gangguan pencernaan, seperti maag, perut kembung, atau iritasi usus, juga sering merasakan manfaat dari susu ini. Bahkan, beberapa ahli menyarankan susu kambing untuk anak-anak dan lansia karena lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan susu sapi. Â
Mengapa Susu Kambing Lebih Ramah bagi Penderita Alergi?
Susu kambing memiliki kandungan protein A2 beta-kasein yang berbeda dari susu sapi, yang umumnya mengandung protein A1 beta-kasein. Protein A1 diketahui dapat memicu reaksi alergi dan inflamasi pada sebagian orang. Karena itu, susu kambing menjadi alternatif yang lebih aman bagi mereka yang sensitif terhadap protein susu sapi. Selain itu, kandungan laktosa susu kambing lebih rendah, sehingga dapat membantu mengurangi risiko intoleransi laktosa. Â
Waktu yang Tepat Untuk Mengkonsumsi Susu Kambing Â
Susu kambing dapat dikonsumsi sebagai bagian dari menu harian, baik saat sarapan, sebagai camilan sehat, atau sebagai pengganti susu sapi dalam makanan dan minuman. Namun, bagi penderita alergi berat atau kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya. Â
Susu kambing memiliki struktur lemak yang lebih kecil dibandingkan susu sapi, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kandungan asam lemak rantai sedang dalam susu kambing membantu mempercepat metabolisme dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Selain itu, susu kambing memiliki sifat probiotik alami yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, sehingga membantu mengatasi masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H