Mohon tunggu...
Jirman Huri
Jirman Huri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Budaya Positif Salam Sapa Guru dan Alisabutong untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan Visi Misi Sekolah

30 Januari 2023   19:33 Diperbarui: 30 Januari 2023   19:36 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah merupakan salah satu tempat untuk pembentukan karakter seseorang murid. Ki Hadjar Dewantara memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah menanamkan nilai dan budaya agar murid memiliki budi pekerti yang baik.

Pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan kegiatan pembiasaan positif. Salah satu tujuan dari Pendidikan karakter di sekolah adalah tercapainya nilai-nilai kebajikan anak Indonesia. Salah satu nilai-nilai kebajikan yang harus dicapai anak Indonesia saat ini adalah Profil Pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila merupakan nilai-nilai karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik saat ini, sesuai dengan platform besar Kemendikbudristek, yaitu merdeka belajar dan pelajar Pancasila. Sekolah sebagai tempat bertumbuhkebangnya karakter anak, menjadi salah satu harapan besar bangsa Indonesia untuk menciptakan generasi cerdas dan berkarakter profil pelajar pancasila.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan, SD Negeri 02 Pegiringan, memiliki kewajiban turut serta mewujudkan cita-cita luhur Pendidikan Indonesia. Dengan visi sekolah Berprestasi, Bertaqwa Menuju Pendidikan yang lebih tinggi SD Negeri 02 Pegiringan terus berkembang memberdayakan aset dan kemampuan warga sekolah yang dimiliki. Program SD Negeri 02 Pegiringan yang telah dilakukan guna mewujudkan profil pelajar Pancasila, adalah program risntisan pembiasaan budaya positif melalui penerapan nilai-nilai kebajikan keyakinan kelas dan program restitusi. Program rintisan keyakinan kelas dan program restitusi sebagai upaya sekolah untuk menciptakan murid yang berkarakter sesuai dengan kondisi dan perubahan paradigma saat ini, dimana siswa harus benar-benar mengenali dirinya dengan karakternya serta mampu melaksanakan kesepakatan kelas yang telah dibuat, tanpa ada tekanan sehingga anak akan benar-benar tumbuh berkembang merdeka, seperti yang sesuatu yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara tentang menumbuhkan murid yang merdeka "beratlah kemerdekaan itu! bukan hanya tidak terperintah saja, akan tetapi harus juga dapat menegakkan dirinya dan mengatur perikehidupannya dengan tertib. dalam hal ini termasuklah juga mengatur tertibnya perhubungan dengan kemerdekaan orang lain (Ki Hadjar Dewantara, buku kuning, hal.4.)

Salam Sapa Guru (SSG), Alisabutong dan kepemimpinan kelas adalah implementasi dari program rintisan kesepakatan kelas yang telah dibuat siswa dan guru di SD Negeri 02 Pegiringan. Salam Sapa Guru (SSG) adalah program pembiasaan budaya positif dimana siswa menjalankan kesepakatan yang telah dibuat bersama guru, yaitu tegur sapa, bersalaman setiap pagi dan pulang serta saat bertemu guru di luar sekolah. Program ini untuk menanamkan karakter menghargai, ramah dan menjaga hubungan sosial kepada guru secara khusus dan kepada keluarga dan masyarakat pada umumnya. Dengan program ini dharapkan siswa akan tumbuh menjadi manusia yang humanis, berjiwa sosial, saling menghargai dan menjaga hubungan baik antar sesama.

Alisabutong adalah singkatan dari Ayo Lihat Sampah Buang ke Tong, sebuah program pembiasaan untuk menumbuhkan karakter perduli lingkungan pada diri siswa. Penerapannya di sekolah siswa secara mandiri melakukan kebersihan lingkungan, dimana ada sampah yang dilihat, maka siswa berkewajiban mengambil dan membuang ke tempat sampah. Alisabutong efektif untuk mewujudkan suasana sekolah yang bersih dan nyaman.

Program yang ketiga adalah kepemimpinan kelas, program ini adalah program keyakinan kelas yang disepakati dimana setiap pagi sebelum siswa masuk kelas, sesuai dengan keyakinan yang disepakati bahwa setiap siswa adalah pemimpin yang harus siap memimpin. Siswa akan menentuan sendiri siapa yang memimpin kedisiplinan pagi. Kegiatan kepemimpinan kelas ini dilaksanakan setiap pagi sebelum masuk siswa berbaris dipimpin salah satu siswa yang sudah disepakati sebelumnya. Sebelum masuk pemimpin akan melihat, mengecek kebersihan, kerapian dan kelengkapan siswa, siswa yang disiplin akan masuk kelas dan melakukan absen mandiri dengan mengisi absen mandiri dikelas.

Dari penerapan program tersebut, terlihat perubahan yang baik. Karakter siswa mulai terlihat, terbentuk menjadi sebuah perilaku yang positif. Untuk memaksimalkan program tersebut, sekolah menerapkan program restitusi sebagai penguatan dari penerapan nilai-nilai keyakinan kelas. Dengan guru menjalankan program restitusi yaitu mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini siswa maka motivasi intrinsik siswa akan terbangun, sehingga menggerakkan motivasi dari dalam untuk dapat mencapai tujuan mulia yang diinginkan. Selain itu dengan program restitusi ini, guru akan lebih mampu menjalankan fungsi kontrol sebagai manajer lebih maksimal. Segitiga restitusi sebagai upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam membangun budaya positif di sekolah. tentunya, tidaklah mudah, hal ini membutuhkan proses yang yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Selain itu, proses ini juga membutuhkan keterlibatan semua pemangku kepentingan di sekolah.

Dengaan terbangunnya budaya yang positif Salam Sapa Guru (SSG), Alisabutong dan Kepemimpinan Kelas melalui keyakinan kelas, dapat terwujud sekolah yang aman, nyaman, siswa mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab dan dengan program restitusi akan menciptakan kondisi murid yang memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat, sehingga visi berprestasi, bertaqwa serta merdeka belajar dan Profil Pelajar Pancasila di SD Negeri 02 Pegiringan dapat terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun