Era SBY, era belajar & membiasakan berdemokrasi.
Semua org, tdk peduli usia & pendidikan, bisa berpendat memberi komentar. Sebijak apa …sedewasa apa…tdk jadi persoalan, toh pengambil keputusan bukan ada di mrk.
SBY mempersilahkan semua org, utk tanpa takut, bebas berpendapat…dan SBY memperlihatkan tugas pemimpin utk mendengar pendapat itu lalu mengambil keputusan yg mnrt pribadinya cocok/tepat.
Pemimpin yg bijak…Pemimpin yg paham bagaimana masalah hrs didekati & dipecahkan. Dari keputusannya…kadar kebijakan seorang pemimpin bisa diukur/dinilai.
Keputusan SBY dibidang hukum & demokrasi sangat jelas berpihak pada rakyat…bukan utk kepentingan partai. Meski itu jadi boomerang bagi citra partainya, tanpa takut SBY memberantas kader partai nya yg terlibat masalah hukum/korupsi.
Ada integritas dr SBY bahwa seorang pemimpin Negara itu hrs berpijak pada rakyat. Ada itikad baik dr SBY…berpijak kpd rakyat, membangun demokrasi…meski kadang keputusannya seringkali dirasa krg tepat…tapi , yg penting, ada itikad baik disana.
……
Utk Pemimpin yg tak bernyali…yg diam tak berdaya membiarkan ‘dirinya’ dijadikan stempel untuk kepentingan partai…anda hrs diingatkan bahwa Tugas anda untuk berpijak pada rakyat.  Anda hrs punya nyali mengatasi rintangan, kalau perlu darah pun anda korbankan untuk negri tercinta ini. Skrg jangankan di mata rakyat, sepertinya utk di hati para pejabat Negara pun anda ‘sudah tdk dianggap’ bukan ‘pengendali’ pemerintahan.
Sepertinya skrg…jalan yg anda pilih…bukan jalan seorang pemimpin. Yg sy pilih di capres, adalah pemimpin Negara bukan petugas partai.
Janji2 yg telah anda buat…skrg anda ingkari. Itu Hal yg tdk pantas dilakukan seorang pemimpin. Integritas anda skrg dipertanyakan…kok sptnya ucapan & kelakuan saling bertolak belakang. Saat seseorang diragukan itikadnya, apapun yg anda lakukan akan selalu dipertanyakan.
sy pilih anda...jadi sakitnya tuh di sini.
