Mohon tunggu...
Jingga Alisa
Jingga Alisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Jingga Alisa merupakan seorang mahasiswi di Politeknik Kesehatan Semarang prodi DIII Keperawatan tegal, Saya memiliki ketertarikan dalam hal menulis, saya harap melalui tulisan ini saya bisa memberikan manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mitos dan Fakta seputar Kesehatan Jantung

23 November 2024   20:47 Diperbarui: 23 November 2024   23:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyatanya, wanita mempunyai risiko yang sama untuk terkena penyakit jantung dibandingkan pria. Faktor risiko penyakit jantung, cenderung meningkat pada wanita  saat memasuki masa menopause. Menurut American Health Association, penurunan kadar hormon estrogen pada wanita menopause menyebabkan peningkatan timbunan lemak perut, peningkatan kadar trigliserida, dan pengerasan pembuluh darah.


5. Mitos: Penyakit jantung dapat diturunkan

Faktor genetik memang berperan dalam meningkatkan risiko  terkena penyakit jantung, namun tidak semua anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung dijamin terkena penyakit jantung. Banyak faktor lain yang mempengaruhi risiko penyakit jantung, termasuk gaya hidup, pola makan,  aktivitas fisik, kebiasaan merokok, asupan alkohol, stres, dan manajemen tekanan darah. Orang dengan riwayat keluarga penyakit jantung dapat  mengurangi risikonya melalui gaya hidup sehat dan  pemeriksaan kesehatan  rutin. Meskipun riwayat keluarga merupakan faktor risiko yang penting, pencegahan dan pengobatan faktor risiko lainnya dapat membantu mencegah penyakit jantung.

6. Mitos: Orang kurus lebih kecil terkena penyakit jantung

 Menjadi kurus tidak serta merta terbebas dari risiko penyakit jantung. Karna sekali lagi, penyakit jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, termasuk tekanan darah tinggi,  kolesterol tinggi, diabetes, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan stres, dan dapat terjadi pada orang dengan berat badan berapa pun.

7. Mitos: Olahraga tidak baik bagi penderita penyakit jantung

Pendapat tersebut adalah tidak benar. Olahraga  memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Risiko olahraga menyebabkan serangan jantung atau penyakit jantung sangat rendah. Namun, untuk penderita penyakit jantung, perlu memiliki rencana latihan yang tepat. Misalnya saja dalam memilih jenis olahraga dan durasinya. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum  rutin berolahraga.

Setelah mengetahui mengenai mitos dan fakta seputar penyakit jantung, kita semua diharapkan untuk bisa menjaga kesehatan jantung, karna penyakit jantung tidak melihat pada usia, jenis kelamin maupun berat badan seseorang. Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung antara lain:

1. Berolahraga

Latihan fisik  menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik  dalam tubuh, dan membantu menjaga kesehatan jantung. 

Setiap orang sebaiknya berolahraga secara rutin minimal 20 hingga 30 menit, 3 hingga 5 kali seminggu. Olahraga yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung antara lain jogging, bersepeda, berenang, dan  aerobik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun