Pro kontra terus berjalan sedangkan hukuman sudah ketuk palu dan tak bergeming, apa lacur tidak ada jalan lain kecuali menyesal.
Sistem di Olimpiade yang harus diubah!! kata seorang pengamat
"Bermainnya macam sirkus "ketus sang Senior yang barusan kandas.
Coba yukk kita telaah sedikit apa landasan diskualifikasi tersebut.
1. Apakah ada dasar dari BWF kalau permainan seperti sirkus dianggap tidak sah dan boleh didiskualifikasi? saya intip ke jenis peraturan berbulu-buluan ternyata tidak ada. deng dong.....
2. Apakah dengan BWF melakukan diskualifikasi akan membuat pemain kapok? silahkan cek dan google bahwa di banyak cabang melakukan hal tersebut contoh : masih ingat "tendangan edun" musryid effendi ke gawang Indonesia sendiri ketika lawan Thailand di pertandingan terakhir penyisihan piala Tiger agar terhindar bertemu tuan rumah Vietnam?
3. Apakah dengan BWF memberikan sanksi maka secara otomatis PBSI akan memberikan sanksi? DEFINETELY NOT!! bahkan sekelas pak Menpora melakukan pembelaan secara terbuka, bahkan Badan Bulu2an Korea melakukan banding.
Lantas, kenapa BWF mempunyai wewenang untuk melakukan diskualifikasi? bukankan seharusnya IOC? hmm aneh lagi.
Lantas, kenapa BWF melakukan itu? atas dasar "Fair Play" katanya. Achh klise sekali dan sangat tidak prosedural, semua orang bisa melakukan tindakan tidak Fair Play. Wasit, Pemain, hakim garis, tukang catet waktu, pelatih, yang kasih minum, bahkan suporter. Kenapa FIFA diam saja dan tidak mendiskualifikasi Great Britain selaku tuan rumah ketika suporter mereka teriak-teriak dan melakukan tindakan tidak "fair Play" ketika lagu kebangsaan Uruguay berkumandang??
Satu hal yang perlu dicatat, dari keseluruhan pelaku menyatakan bahwa ini bagian dari strategi.....silahkan dicerna apakah strategi macam ini layak atau tidak? tapi tidak dengan melakukan diskualifikasi!!
salam