Mohon tunggu...
jindan ganteng
jindan ganteng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Unika Soegijapranata

Suka bermain

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pentingkah Sebuah Tulangan pada Beton?

23 Oktober 2023   20:57 Diperbarui: 23 Oktober 2023   21:04 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda mendengar kata beton? Atau dalam bahasa jawa biasa disebut dengan cor-coran. Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat halus (pasir), aggregat kasar (kerikil), dan pengikat (semen). Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang memiliki komposisi dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.

Penggunaan beton sangat umum digunakan untuk pekerjaan struktural dari sebuah gedung. Penggunaan beton banyak dipakai karena beton sangat kuat terhadap gaya tekan. Terkadang satu atau lebih bahan zat aditif ditambahkan pada beton untuk menghasilkan beton dengan karakteristik tertentu, seperti kemudahan pengerjaan (workability), durabilitas/ketahanan, dan waktu pengerasan yang lebih cepat. Bahan-bahan dasar penyusun beton merupakan faktor yang sangat menunjang terhadap kualitas beton. Perencanaan campuran, jenis, mutu dan jumlah bahan susunan beton harus dihitung dalam proporsi atau perbandingan tertentu agar dapat menghasilkan kualitas beton sesuai dengan yang diinginkan.  

Beton memiliki sifat kuat tekan yang tinggi namun lemah terhadap kuat tarik. Kuat tekan beton adalah kemampuan beton untuk menerima gaya tekan persatuan luas. Kuat tekan beton mengidentifikasikan mutu dari sebuah struktur dalam bangunan. Semakin tinggi kekuatan struktur yang dikehendaki, semakin tinggi pula mutu beton yang dihasilkan. Pada penampang beton, terjadi sebuah diagram gaya tekan dan gaya tarik seperti gambar dibawah ini.

Berbicara tentang kuat tarik beton yang lemah, maka beton butuh sebuah komposisi yang bisa meninjau kuat tarik dari sebuah gaya. Maka dipakailah tulangan baja pada beton. Biasa disebut dengan Beton Bertulang, makna "tulang" pada kalimat beton bertulang yakni tulangan baja/besi tulangan. Beragam jenis dan ukuran besi tulangan digunakan sesuai dengan fungsional beton tersebut. Beton akan mengalami keretakan pada sisi yang mengalami gaya tarik, apabila tidak memakai tulangan dalam beton tersebut.

Gambar 1. Diagram tekan dan tarik pada balok beton (Dokpri)
Gambar 1. Diagram tekan dan tarik pada balok beton (Dokpri)

Pengantisipasian keretakan pada beton dapat dilakukan dengan dilakukannya pemasangan tulangan baja pada beton. Kekuatan pada beton dapat bertambah, dikarenakannya ada penahan pada gaya tarik yang terjadi pada beton. Struktur pun akan semakin kuat, dan bisa mengantisipasi terjadinya keruntuhan/collapse yang diakibatkan gaya dalam ataupun gaya luar.

 

standard-pembesian-balok-beton-sni-653676f5ee794a1afe368582.jpg
standard-pembesian-balok-beton-sni-653676f5ee794a1afe368582.jpg

Gambar 3. Pemasangan tulangan pada balok beton (Dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun