Pada awalnya, InnovateTech mengalami ketidakselarasan antara departemen bisnis dan TI mereka. Tujuan departemen bisnis adalah mengembangkan barang baru untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, sementara departemen TI lebih fokus pada pemeliharaan barang yang sudah ada. Ketidakselarasan ini mengakibatkan penundaan peluncuran produk dan menghambat pertumbuhan organisasi.
3.3 Transisi ke Keselarasan Strategis
Pemimpin kunci di InnovateTech menyadari bahwa mereka perlu mengatasi ket
idakselarasan ini. Mereka memulai proses perencanaan strategis bersama yang melibatkan kedua departemen. Hal ini menghasilkan perencanaan strategis yang mencakup penciptaan produk inovatif yang selaras dengan misi dan tujuan organisasi.
3.4 Keberhasilan
Melalui kolaborasi erat antara departemen bisnis dan TI, InnovateTech berhasil menciptakan produk inovatif yang mencapai kesuksesan signifikan di pasar. Dengan pengukuran kinerja yang terus-menerus, mereka juga memastikan bahwa produk ini benar-benar berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis mereka.
Kesimpulan
Keselarasan strategis antara TI dan tujuan bisnis adalah kunci kesuksesan dalam era bisnis modern. Melalui integrasi yang mendalam antara departemen teknologi informasi (TI) dan unit bisnis, organisasi memiliki potensi untuk mencapai tingkat efisiensi operasional yang lebih tinggi, daya saing yang lebih baik, inovasi yang lebih baik, dan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Penting untuk mengatasi tantangan keselarasan dengan kepemimpinan yang kuat, pengembangan strategi bersama, pengukuran kinerja, pelatihan, dan fleksibilitas. Studi kasus InnovateTech menggambarkan bagaimana pengembangan keselarasan strategis dapat mengubah nasib sebuah perusahaan. Oleh karena itu, organisasi yang berusaha untuk sukses harus berkomitmen untuk mencapai keselarasan antara TI dan tujuan bisnis mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H